Jumat, 30 Desember 2011

Mereka dan Sesuatu Tentang Waktu : Bab V

Sambil mendengarkan lagu-lagu We Are Scientist, diga menulis berbagai hal. Mulai dari perjalanan hidupnya, seakan-akan dia menjadi seorang penulis namun seorang penulis yang belum tau bagaimana akhir ceritanya. Disamping itu, diga juga membuat berbagai lirik-lirik lagu.
Diga yang saat itu sedang mengalami ujian akhir semester, merasa bahwa dia telah sangat dikecewai oleh dunia tempat dirinya berada. Sehingga pada saat uas berlangsung, dia tidak bisa fokus dengan apa yang ia kerjakan. Pada setiap malam sebelum uas, ia tidak belajar. Tidak ada rasa ingin belajar. Hanya tidak ada semangat. Wajarlah bila diga seperti itu. Remaja yang rentan terkena galau akibat dari perselisihan gravitasi bumi dengan dirinya. 
Hasil uas pun sudah keluar. Diga tidak ikut mengambil rapotnya, tapi diwakilkan oleh ibunya.


Semakin hari Diga semakin bersemangat untuk move on dan membuat lagu. Namun dia tidak bisa menjauhkan pikirannya dari Tania. Selama ini diga dan tania masih sering berkomunikasi. Diga masih tetap menyimpan rasa suka itu pada tania, namun ia mencoba menahannya. Diga ingin sekali mengajak tania jalan-jalan. Begitu lama berunding diga tetap semangat mengajak tania. Namun tania tidak ingin memenuhi permintaan diga, dengan beribu alasan yang dilontarkan. Dan lagu yang dulu diciptakan oleh diga untuk tania, kini diga robek-robek dan membakarnya ditempat sampah dikamarnya. Dan ia beralih membuat sebuah lagu tentang ketidakadilan dunia terhadap dirinya. Diga pun menyerah, entah mengapa suatu ketika ia bertemu dengan sesosok sosok yang lain. Dia bertemu seorang perempuan yang selama ini ia penasari siapakah namanya. 
Tanpa sengaja karena sering bertemu, Diga pun berkenalan dengan perempuan itu. Ternyata nama perempuan itu adalah Daniva Lexa Sharizta. Disitu, Diga mulai menyukai cewe tersebut. Hingga pada suatu malam, ia memberanikan diri membuka facebook dan twitternya dan mencari nama tersebut. Didapatinya profil Niva dikedua jejaring sosial itu. Dan akhirnya, ia sudah menfollow Niva di twitternya. Setiap hari ia memperhatikan tingkah laku Niva. Bila dilihat dari luar, dia sepertinya jutek. Bagi orang yang belum kenal sama dia  mungkin ga akan berani. Tapi ternyata setelah Diga mengobrol dengan Niva, Diga mendapatkan sesuatu seperti yang dikatakan Syahrini.


Suatu kesempatan di twitter : (kalo dicari gaakan ada, mungkin ada tapi ngga tau. Soalnya ini hanya fiktif belaka) 


@aldityadiga : Hai @DanivaLexa !
Cukup lama sampai Niva membalas mention tersebut. Namun pada akhirnya,
@DanivaLexa : Halo @aldityadiga ! 
@aldityadiga : Ketemu uga nih di twitter hehehe @DanivaLexa
@DanivaLexa : Iya ko kamu bisa tau sih ? 
@aldityadiga  : Cuma iseng-iseng aja nyari hehe


Setelah percakapan singkat itu, mereka jadi lebih dekat. Namun kedekatan mereka tidak terlalu mempengaruhi kedekatan Diga dengan Tania. 
Niva sekarang juga sudah mulai merespon pada Diga. Pada suatu sore, Diga mendapatkan  sebuah sms dari nomer yang tidak ia kenal.


+62xxx : Eh ini diga kan ?
Diga    : Iya. Ini siapa ya ?
Niva     : Ini aku Niva hahaha.
Diga    : Ohaha tau nomer aku darimana ?
Niva     : Gatau turun aja gitu dari langit
Diga    : Hebat ya haha, nama kamu teh emang bener Niva ?
Niva     : Iya atuhh emang kamu kira apa 
Diga    : Bisi weh bukan haha. Nama lengkapnya apa ?
Niva     : Daniva Lexa Sharizta hehe, kamu ?
Diga    : Alditya Diga Prixla.
Niva     : Kamu suka nulis ya ? Aku udah baca blog kamu. Aku udah baca cerita kamu. Rame tauu. Terusin lagi atuh hehe
Diga    : Iya, kamu juga suka ? Wah makasih hehe, iya ntar pasti dilanjutin.
Niva     : Aku juga suka, tapi ga bisa nulis haha. Sok atuh ditunggu


Percakapan itu tidak berhenti. Hari demi hari mereka semakin dekat. Ketika disekolah dan mereka berpapasan, saling tersenyum.
Sebenarnya diga masih menyayangi tania. Dia masih terus berkomunikasi dengan tania. Namun entah mengapa semakin kesini, tania merubah sikapnya. Tania menjadi seseorang yang bisa dimasukkan kedalam kategori berubah, menurut diga. Tapi itu tidak membuat diga putus asa. Diga tetap ingin mempertahankan pertemanannya dengan tania. Hingga suatu ketika, diga tengah mengobrol dengan tania dan membahas tentang perubahan sikapnya.


Diga  : Tania, kamu kenapa sih ko jadii beda gitu ?
Tania : Beda gimana ? Engga ah.
Diga  : Ya beda aja ga kaya biasanya
Tania : Ngga ko kan biasanya gini
Diga  : Ada masalah ya ?
Tania : Engga ko
Diga  : Cerita atuh
Tania : Ngga ko gaada apa apa


Lalu seketika tania berhenti membalas chat dari diga. Diga menunggu cukup lama, namun penantian yang cukup lama itu terbayarkan ketika tiba-tiba tania mengirimkan chatnya lagi yang berisi :


Tania : Maaaf diga. Aku ngga enak sama kamu. Kamu terlalu baik buat aku. Dari dulu kamu selalu merhatiin aku. Tapi aku ga berbuat apa apa buat kamu. Aku kayanya cuma ngasih harapan kosong ya buat kamu. Aku suka sama kamu. Kamu itu beda dari yang lain. Kamu selalu nyemangatin aku. Aku suka sama puisi-puisi, lirik-lirik lagu kamu. Itu bikin aku lebih semangat. Tapi, aku sayangnya sama dia, kamu taulah siapa. Meskipun dia udah punya pasangan, tapi gatau kenapa aku masih tetep sayang aja ke dia. Aku minta maaf banget diga, selama ini aku ga bisa ngertiin kamu. Aku pengen ngasih sesuatu buat kamu, biar kamu ga sedih. Tapi aku gatau apa. Kamu mau apa ? apapun yang kamu minta selama itu masih masuk akal, aku bakal kasih itu buat kamu.
Diga : Santai aja. Aku ga minta apa-apa ko. Aku cuma pengen kamu bisa lebih semangat dan tetep move on ya, itu aja.
Tania : Digaaaa ! Kita masih temen kaan ?
Diga  : Ya terserah kamu. Tapi kata aku sih lebih baik aku menghilang dari kehidupan kamu. Aku takut nambah beban di hidup kamu.
Tania : Ngga gitu diga ! Jangan kaya gitu
Diga  : Udahlah gpp. Semangat ya ! 
Tania : Digaaa ! Maaaaaaaf


Diga, kini tidak bisa merasa apa-apa. Dia sangat kecewa akan apa yang terjadi. Disamping itu dia ingin terus move on. Tapi susah. Bisa dikatakan kalo sekarang diga sedang galau. Diga yang gatau harus ngapain hanya terdiam. Dia merasa sangat kecewa untuk yang kedua kalinya didalam hidupnya. Sepertinya lagu the night i ruined your life  cocok untuk diga. 
Niva yang baru dikenal diga beberapa hari yang lalu, tidak tau apa masalah yang terjadi pada diga. Namun ketika niva melihat sebuah post di blog diga yang berisi tentang sebuah pernyataan bahwa dia sedang tidak ingin berhubungan dengan dunia luar, niva merasa bahwa diga sedang ada masalah yang membuatnya sangat down.
Dengan inisiatif sendiri, niva mencoba menghibur diga. Dengan berbagai hal yang niva lakukan, diga tetap merasa kecewa, namun dengan kehadiran niva, diga bisa menahan amarahnya terhadap dunia ini.
Tapi sebenarnya diga tetap menyayangi tania. Diga membuat banyak lirik lagu yang menggambarkan tentang kehidupan yang ia jalani sekarang. Bagaimana dari awal dia mengenal seoran perempuan yang sangat dikaguminya, hingga sekarang ia merasa sangat kecewa oleh perempuan yang dulu sangat ia kagumi. Tapi diga merasa tidak enak kepada niva yang selama ini berada didekatnya. Diga mencoba melupakan tania. Tapi tetap tidak bisa. Maka diga mencoba merubah arah pikirannya. Ia sekarang lebih sering berkomunikasi bersama niva, ketimbang bersama tania. Diga mencoba menjauhi tania, dengan tidak berkomunikasi lagi dengan tania. Sedikit demi sedikit cara itu berhasil, tapi tetap saja pikiran diga berkata lain. Ia tidak bisa melupakan tania. 
Diga kini bisa menutupi kesedihan hatinya dengan berkomunikasi dengan niva. Niva yang juga baru putus dengan pacarnya, sering bercerita kepada diga. Hal ini membuat diga semakin terobsesi untuk membuat berbagai lirik tentang semangat, teman, dan pandangannya tentang dunia.


Seperti yang dikatakan di lagu Welcoming The Sophomore nya Pee Wee Gaskins "Stand up ! with everything you've got". Atau lirik ciptaanya sendiri yang berbunyi "Cobalah lihat saat kau melompat semua disini akan mendukungmu". Dan masih banyak lagi kata-kata yang membuat diga tetap semangat.


Setelah sedemikan banyak sms yang diterima dan dikirim oleh diga terhadap niva, begitu juga dari niva terhadap diga, diga mendapatkan sebuah dorongan besar untuk mencoba merangkai nada untuk semua lirik-lirik lagunya. Selama 2 minggu terakhir, diga sudah berhasil membuat 19 lirik lagu. Namun baru ada 2 buah lirik lagu yang ia berhasil satukan dengan nadanya.


Sebenarnya banyak sekali masalah yang diga hadapi, namun didalam cerita ini hanya masalah lebih sangat mempengaruhi tingkah laku diga saja yang diceritakan. Bila smeua diceritakan, tidak akan ada habisnya.


Niva dan diga menjadi lebih dekat dari sebelumnya. Bagaimana kabar tania ? Tani sepertinya baik-baik saja dengan keadaannya sendiri. Diga sudah tidak terlalu memikirkan tania. Tapi tetap saja terpikirkan. Ketika diga dan niva sedang asik-asiknya berkomunikasi, diga tertidur. Niva pun tertidur. Mereka berdua tidur bersama. Namun ditempat yang berbeda.


Keesokkan harinya, seperti biasa diga dan niva saling berkomunikasi. Namun ada sesuatu yang aneh terjadi pada komunikasi itu. Pada sore hari, lebih tepatnya menjelang malam yang masih sore, niva tidak lagi membalas sms diga. Diga pikir niva sudah tertidur dan akan segera membalas smsnya kelak ketika niva sudah terbangun. Diga menunggu dengan penuh tanya. Sampai keesokkan harinya, diga masih belum mendapatkan sms balasan dari niva.
Diga merasa bingung entah kenapa. 


Akhirnya, diga memiliki inisiatif untuk membuka percakapan pada pagi hari itu.


Diga : 


(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar