Sabtu, 21 April 2012
apa
"mau beli apalagi juga mau di apa in juga motor nya mau apa juga mau gimana juga tetep aja ga akan di ijin in jadi pembalap mah"
Sabtu, 14 April 2012
Prime a Joy
is another side project called Monster-Future.
Why Monster-Future ?
Monster. My friend always talks about monster-and-another-species-that's-looks-like-a-monster-or-an-unidentified-creature, cause he is an owner of autumnmonster.blogspot
Future. Cause I'm too sensitive when somebody said future around me and everything in my life has a chemistry with future. And this is the time when I should say FUTURE instead of NOFUTURE.
Prime a Joy is a name of us.
Prime a comes from Primaxylxla
Joy comes from Ijoy
We both sick of do the tasks, so we would like to realize our hobby, maybe our future also our dream.
http://www.purevolume.com/PrimeaJoy
ENJOY !
sorry for a bad recording.
Why Monster-Future ?
Monster. My friend always talks about monster-and-another-species-that's-looks-like-a-monster-or-an-unidentified-creature, cause he is an owner of autumnmonster.blogspot
Future. Cause I'm too sensitive when somebody said future around me and everything in my life has a chemistry with future. And this is the time when I should say FUTURE instead of NOFUTURE.
Prime a Joy is a name of us.
Prime a comes from Primaxylxla
Joy comes from Ijoy
We both sick of do the tasks, so we would like to realize our hobby, maybe our future also our dream.
http://www.purevolume.com/PrimeaJoy
ENJOY !
sorry for a bad recording.
Selasa, 03 April 2012
Dua Dunia Dua
Apa sebenarnya yang dirasakan alfa ?
Alfa selama ini merasa bahwa hidupnya enak-enak saja, tidak pernah mendapat kesulitan, sekalipun dia mendapat kesulitan, masih tidak terlalu kompleks hanya sekedar tantangan. Namun ketika ia mengerti atas semua perkataan patung yang ada di taman tersebut dan gambar-gambarnya sendiri yang ia tempel di dinding, ia baru menyadari bahwa sebenarnya mereka semua ingin menunjukkan seberapa besarkah kita harus berusaha untuk mencapai hidup yang nyaman, untuk mencapai hidup yang enak tanpa banyak masalah dan halangan. Ia pun baru sadar bahwa semua gambar yang ada di dinding itu bukan atas kehendak dia, namun dia hanya menggambar apa yang dia rasakan, dan ternyata patung wanita yang ada di taman itu sebenarnya menuntun dia untuk menggambar seperti itu. Dunia yang dilihat alfa hanyalah pertanda dari alam semesta untuk menyadarkannya.
Dunia yang berjalan bersama kita mungkin selamanya akan menampung kita hingga akhirnya kita berpindah tempat ke sebuah tempat yang sampai sekarang hanya bisa dibayangkan, karena belum ada dan mungkin tidak akan ada salah satu dari kita yang bisa berpindah kesana dan kembali lagi kesini. Sadarkah ketika dunia memanggil nama kita, dan ketika dunia dan seluruh alam semesta mencoba berbicara dengan kita, tidak secara langsung karena kita tidak tahu persis sebenarnya kapan alam semesta memberikan pertandanya, yang kebanyakan hanya kita anggap sebagai sebuah kebetulan atau memang jalannya seperti itu. Mereka berbicara dengan kita melalui angka. Mereka berbicara dengan kita lewat mimpi. Mereka berhubungan dengan kita ketika kita berada dibawah alam sadar kita. Kapankah kita sadar ketika kita sedang berada dibawah alam sadar kita sedangkan sebenarnya kita sedang dalam kondisi yang biasa - biasa saja.
Pagi itu alfa sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, karena deadline terakhir yang diberikan dosen tinggal bersisa 2 hari lagi. Terdengar ada suara telepon di kejauhan
Alfa : Halo ?
Mama : Halo alfa bagaimana kabar kamu sayang ?
Alfa : Mama ? Mama apa kabar maaf alfa belum bisa ngehubungin mama papa sama ade
Mama : Gpp ko sayang. Sekarang lagi sibuk apa ?
Alfa : Ini lagi ngeberesin skripsi ma. Gimana si ade ?
Mama : Kemaren dia bilang sama mama pengen nyusul kamu loh alfa ke belanda, tapi mama bilang sama dia, bentar lagi kaka juga pulang ko.
Alfa : Aku baru bisa pulang dua bulan lagi kayanya ma
Mama : Ga usah buru-buru. Beresin dulu aja semuanya ya
Alfa : Ma, udah dulu ya aku mau beres-beres nih skripsinya belum beres bentar lagi udah mau masuk. Salam buat papa sama ade ya ma !
Mama : Iya sayang, take care ya !
Setelah alfa menutup teleponnya, tiba-tiba sebuah kertas datang dari luar jendela apartemen alfa. Ketika alfa mau meraihnya, ia tiba-tiba teringat semua kejadian yang telah terjadi satu bulan terakhir. Ia kembali teringat dua dunia yang ia lihat. Lalu ia membuka matanya kembali dan didapatinya sebuah kalimat pada kertas itu yang berbunyi, "Bersiaplah, alfa". Seketika alfa terkejut membaca tulisan itu. Alfa tidak mengerti apa maksud dari kalimat itu. "Kertas ini datang darimana ? tidak ada tanda pengirim, tidak ada tanda apapun selain tulisan itu. Bahkan kertas ini masih bagus tidak ada satu sisi pun yang kusut, layaknya kertas yang masih baru." ucap alfa didalam hatinya. Alfa lalu menutup jendela dan beranjak pergi ke kampusnya. Ia sengaja melewati taman tempat biasa dimana setiap hari ia duduk disana. Ia melewati patung wanita tersebut dan berkata, "Apakah engkau yang mengirimkan kertas ini ?" sambil menunjukkan kertas tadi kedepan patung wanita itu. "Sebenarnya kamu mau apa ? Apakah mau menunjukkan sesuatu padaku ? Tapi apa ? Aku harus bersiap untuk apa ? Akankah sesuatu yang buruk menimpaku ? Aku butuh jawaban itu sekarang." sambung alfa sambil menuju tempat duduk yang tidak jauh dari situ dan memejamkan matanya. 5 menit berlalu, 10 menit, 15 menit, tidak ada yang berbicara dengan alfa. Alfa jengkel. Lalu ia segera pergi ke kampusnya dengan terburu-buru.
Segera setelah selesai belajar, alfa berlari ke taman. Kali ini ia lebih santai. Ia tidak menuntut untuk segera mendapatkan jawaban. Seketikanya ia sampai disana, ia duduk sambil menyiapkan sebuah kertas kosong lagi. Alfa memejamkan mata. Alfa tenang. Lalu ada yang berbisik kepadanya, "Bagus alfa, sekarang kamu lebih tenang. Bila kau ingin berbicara denganku, kamu harus tenang." "Sebenarnya apa maksud dari kertas yang tadi pagi masuk kedalam apartemenku ?" tanya alfa. "Apakah kamu sudah siap ? Kamu tau apa maksud dari kata-kata tadi ? Sekarang, rasakanlah tiupan angin disekitarmu. Bayangkan kamu sedang berada sebuah lapangan kosong yang sangat luas. Hanya terdapat rerumputan hijau sejauh matamu memandang. Carilah sebuah titik dimana diantara titik tersebut kamu melihat sebuah kegelapan. Apakah kamu bisa melihat dirimu sendiri, persis sepertimu yang sedang berdiri disana mengulurkan tangan ? Ya, itu adalah dirimu sendiri. Sekarang, coba lihat lebih jauh lagi. Bisakah kamu melihat sosok seorang wanita yang sedang berdiri menunggu seseorang datang untuk menyelamatkannya ? Ketika kamu melihat wajahnya, ketika kamu bisa melihat wajahnya, ingatlah akan wajah itu. Sekarang bukalah matamu, dan gambarlah semua yang hari ini sudah kamu lihat di kertas kosongmu itu." kata patung wanita itu. Ketika alfa membuka matanya, ia baru sadar bahwa wajah seorang wanita tadi adalah wajah dari patung tersebut. Alfa kian bingung. Apa sebenarnya yang dimaksud wanita itu. Sejenak alfa membayangkan kembali apa yang sudah dilihatnya. Tiba-tiba ia mendapati patung wanita itu seakan merubah wajahnya. Terlihat kesedihan yang sangat mendalam. Padahal selama ini patung wanita itu sedang tersenyum dan menari. Alfa kini sedikit demi sedikit mulai mengerti. Ketika ia melihat dirinya sendiri sedang mengulurkan tangan, ia mengerti bahwa dirinya sendiri sedang memerlukan bantuan, tapi tidak ada yang menggapai tangannya untuk membantunya. Semua orang tidak memperhatikan dia dan hanya menjadikannya seseorang yang tidak begitu penting untuk dilihat. Ketika alfa melihat wanita tadi. Alfa mencoba menebak-nebak apa sebenarnya yang dirasakan oleh wanita itu. Mengapa ia terlihat begitu sedih sedangkan sebenarnya dia sedang tersenyum dan menari ? Mungkin ia sedang berada didalam sebuah masalah, pikir alfa.
Seusainya alfa menggambar apa yang ia rasakan tadi, alfa kembali pulang ke apartemennya. Ia melihat jendela yang terbuka lagi, dan ada sebuah kertas lagi tergeletak dilantai dekat jendela tersebut. Kertas itu bertuliskan "Apa yang kamu bayangkan, berbeda dengan apa yang akan kamu rasakan". Alfa tidak bisa berkata apa-apa. Sekarang ia hanya ingin beristirahat. Lama setelah kejadian itu, alfa berbaring dikasurnya, sejenak ia menutup mata. Ia teringat kembali semua kejadian dan perkataan patung wanita di taman tadi. Alfa menenangkan dirinya. Tiba-tiba ia melihat sosok dirinya sendiri persis seperti apa yang ia lihat siang tadi. Alfa menjulurkan tangannya dan meraih tangan dirinya sendiri. Ketika alfa sudah memegang tangannya ia segera berada disebuah tempat yang sangat berbeda dengan keadaan didunianya sendiri. "Selamat datang alfa" sahut dirinya. "Kita dimana?" tanya alfa. "Kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi disini ? Kamu bisa melihat semua keadaan disini kacau. Semuanya telah hancur. Semuanya rusak. Semuanya hilang. Yang tersisa disini hanyalah waktu. Waktu untuk bertahan hidup. Entah sampai kapan, karena disini kita semua hidup abadi. Apa yang kamu lihat alfa ? Sejauh mata kita yang terlihat hanyalah penderitaan. Kamu tahu apa yang menyebabkan semua ini ? " tanya dirinya sendiri. "Tidak" jawab alfa. Lalu diri alfa menjawab, "Semua berawal ketika kita setiap manusia yang hidup didunia tidak mau menanggung apa yang seharusnya kita dapatkan. Kamu tahu surga, alfa ? Ya, mereka bilang surga itu indah. Surga itu tempat dimana hanya orang-orang yang selama hidupnya berbuat baik pada sesama. Tidak ada tempat bagi orang yang tidak mau bertanggung jawab dan tidak bekerja keras untuk menanggung semua beban hidupnya di sana. Tapi kamu tahu dimana kita berada sekarang ? Bukan, kita bukan berada di neraka. Neraka itu tidak ada alfa." "Lalu ini tempat apa ?" sahut alfa. "Ini adalah dunia yang dimana kamu hidup sekarang. Dunia yang dimana setiap hari kamu melakukan semua kegiatanmu. Dunia yang dimana tempat kamu hidup selama ini. Kaget ? Melihat semuanya berubah seperti ini ? Aku berada disini untuk mengingatkan dirimu alfa. Kehidupan kita didunia pasti ada akhirnya. Kehidupan kita tidak selamanya ada disana. Kita akan berpindah tempat. Ke tempat yang lebih baik, atau lebih buruk seperti tempat dimana kita berdiri sekarang". "Lalu, siapa wanita yang sering berbicara denganku dan memberiku gambaran tentang semua ini?" tanya alfa. "Dia, dia yang menyuruhku untuk menjelaskan semua ini padamu. Dia adalah seorang wanita yang sangat kuat. Dia menghadapi semuanya dengan semua kekuatan yang dia miliki. Dia itu adalah kita. Dia adalah dirimu, yang sudah hidup jauh sebelum kita lahir, alfa. Dia adalah diri kita yang ingin membuat sebuah perbedaan pada diri kita dari sekarang sampai selanjutnya. Karena waktu itu, ia membuat sebuah kesalahan yang tidak bisa ia kembalikan, tidak bisa ia sembuhkan. Ia menyesal sudah berbuat seperti itu dan akibatnya sekarang dia hidup ditempat seperti ini sekarang, setelah ia sudah tidak tinggal di dunia lagi. Ia disini, untuk membayar semua hal yang seharusnya ia lakukan semasa ia hidup didunia, ia membayar semuanya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Namun ia terlambat. Kini, ia datang ke dunia tempat kamu hidup, untuk mengingatkanmu, untuk menyadarkanmu supaya kamu bisa berbuat yang lebih dari sebelumnya. Kamu harus bisa menggunakan semua kesempatan hidupmu untuk berbuat baik untuk tersedia bagi sesamamu, untuk memenuhi apa yang orang-orang butuhkan. Dan janganlah kamu mengeluh alfa, karena mungkin sekarang kamu tidak akan merasakan betapa beratnya penderitaan yang ada disini, tapi kami sudah merasakannya. Kami mau alfa, supaya kamu tidak menjadi seperti kami. Kami ingin kamu hidup lebih baik dari kami. Sekarang pergilah dan berbuat baiklah pada sesama, penuhilah apa yang mereka butuhkan alfa. Bila kamu membutuhkan kami, kami akan selalu ada untukmu. Kami ada didalam hatimu, ketika kamu ingin berbicara dengan kami, buatlah dirimu tenang alfa, maka kamu akan melihat kami ada disekitarmu.''
Alfa kembali tersadar dari mimpinya. Dan ketika ia mengerti apa yang sebenarnya sudah terjadi pada dirinya, ia mulai merubah pola hidupnya. Sekarang setiap hari ia merasa lebih berguna bagi dunia tempat ia tinggal dan hari demi harinya ia lebih semangat untuk berbuat baik kepada sesamanya.
Ini bukan cerita tentang Surga dan Neraka. Bahkan, ini tidak ada sangkutpautnya dengan itu. Semuanya hanya fiksi. Kembangkan imajinasimu bila kamu ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masa depanmu.
Alfa selama ini merasa bahwa hidupnya enak-enak saja, tidak pernah mendapat kesulitan, sekalipun dia mendapat kesulitan, masih tidak terlalu kompleks hanya sekedar tantangan. Namun ketika ia mengerti atas semua perkataan patung yang ada di taman tersebut dan gambar-gambarnya sendiri yang ia tempel di dinding, ia baru menyadari bahwa sebenarnya mereka semua ingin menunjukkan seberapa besarkah kita harus berusaha untuk mencapai hidup yang nyaman, untuk mencapai hidup yang enak tanpa banyak masalah dan halangan. Ia pun baru sadar bahwa semua gambar yang ada di dinding itu bukan atas kehendak dia, namun dia hanya menggambar apa yang dia rasakan, dan ternyata patung wanita yang ada di taman itu sebenarnya menuntun dia untuk menggambar seperti itu. Dunia yang dilihat alfa hanyalah pertanda dari alam semesta untuk menyadarkannya.
Dunia yang berjalan bersama kita mungkin selamanya akan menampung kita hingga akhirnya kita berpindah tempat ke sebuah tempat yang sampai sekarang hanya bisa dibayangkan, karena belum ada dan mungkin tidak akan ada salah satu dari kita yang bisa berpindah kesana dan kembali lagi kesini. Sadarkah ketika dunia memanggil nama kita, dan ketika dunia dan seluruh alam semesta mencoba berbicara dengan kita, tidak secara langsung karena kita tidak tahu persis sebenarnya kapan alam semesta memberikan pertandanya, yang kebanyakan hanya kita anggap sebagai sebuah kebetulan atau memang jalannya seperti itu. Mereka berbicara dengan kita melalui angka. Mereka berbicara dengan kita lewat mimpi. Mereka berhubungan dengan kita ketika kita berada dibawah alam sadar kita. Kapankah kita sadar ketika kita sedang berada dibawah alam sadar kita sedangkan sebenarnya kita sedang dalam kondisi yang biasa - biasa saja.
Pagi itu alfa sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, karena deadline terakhir yang diberikan dosen tinggal bersisa 2 hari lagi. Terdengar ada suara telepon di kejauhan
Alfa : Halo ?
Mama : Halo alfa bagaimana kabar kamu sayang ?
Alfa : Mama ? Mama apa kabar maaf alfa belum bisa ngehubungin mama papa sama ade
Mama : Gpp ko sayang. Sekarang lagi sibuk apa ?
Alfa : Ini lagi ngeberesin skripsi ma. Gimana si ade ?
Mama : Kemaren dia bilang sama mama pengen nyusul kamu loh alfa ke belanda, tapi mama bilang sama dia, bentar lagi kaka juga pulang ko.
Alfa : Aku baru bisa pulang dua bulan lagi kayanya ma
Mama : Ga usah buru-buru. Beresin dulu aja semuanya ya
Alfa : Ma, udah dulu ya aku mau beres-beres nih skripsinya belum beres bentar lagi udah mau masuk. Salam buat papa sama ade ya ma !
Mama : Iya sayang, take care ya !
Setelah alfa menutup teleponnya, tiba-tiba sebuah kertas datang dari luar jendela apartemen alfa. Ketika alfa mau meraihnya, ia tiba-tiba teringat semua kejadian yang telah terjadi satu bulan terakhir. Ia kembali teringat dua dunia yang ia lihat. Lalu ia membuka matanya kembali dan didapatinya sebuah kalimat pada kertas itu yang berbunyi, "Bersiaplah, alfa". Seketika alfa terkejut membaca tulisan itu. Alfa tidak mengerti apa maksud dari kalimat itu. "Kertas ini datang darimana ? tidak ada tanda pengirim, tidak ada tanda apapun selain tulisan itu. Bahkan kertas ini masih bagus tidak ada satu sisi pun yang kusut, layaknya kertas yang masih baru." ucap alfa didalam hatinya. Alfa lalu menutup jendela dan beranjak pergi ke kampusnya. Ia sengaja melewati taman tempat biasa dimana setiap hari ia duduk disana. Ia melewati patung wanita tersebut dan berkata, "Apakah engkau yang mengirimkan kertas ini ?" sambil menunjukkan kertas tadi kedepan patung wanita itu. "Sebenarnya kamu mau apa ? Apakah mau menunjukkan sesuatu padaku ? Tapi apa ? Aku harus bersiap untuk apa ? Akankah sesuatu yang buruk menimpaku ? Aku butuh jawaban itu sekarang." sambung alfa sambil menuju tempat duduk yang tidak jauh dari situ dan memejamkan matanya. 5 menit berlalu, 10 menit, 15 menit, tidak ada yang berbicara dengan alfa. Alfa jengkel. Lalu ia segera pergi ke kampusnya dengan terburu-buru.
Segera setelah selesai belajar, alfa berlari ke taman. Kali ini ia lebih santai. Ia tidak menuntut untuk segera mendapatkan jawaban. Seketikanya ia sampai disana, ia duduk sambil menyiapkan sebuah kertas kosong lagi. Alfa memejamkan mata. Alfa tenang. Lalu ada yang berbisik kepadanya, "Bagus alfa, sekarang kamu lebih tenang. Bila kau ingin berbicara denganku, kamu harus tenang." "Sebenarnya apa maksud dari kertas yang tadi pagi masuk kedalam apartemenku ?" tanya alfa. "Apakah kamu sudah siap ? Kamu tau apa maksud dari kata-kata tadi ? Sekarang, rasakanlah tiupan angin disekitarmu. Bayangkan kamu sedang berada sebuah lapangan kosong yang sangat luas. Hanya terdapat rerumputan hijau sejauh matamu memandang. Carilah sebuah titik dimana diantara titik tersebut kamu melihat sebuah kegelapan. Apakah kamu bisa melihat dirimu sendiri, persis sepertimu yang sedang berdiri disana mengulurkan tangan ? Ya, itu adalah dirimu sendiri. Sekarang, coba lihat lebih jauh lagi. Bisakah kamu melihat sosok seorang wanita yang sedang berdiri menunggu seseorang datang untuk menyelamatkannya ? Ketika kamu melihat wajahnya, ketika kamu bisa melihat wajahnya, ingatlah akan wajah itu. Sekarang bukalah matamu, dan gambarlah semua yang hari ini sudah kamu lihat di kertas kosongmu itu." kata patung wanita itu. Ketika alfa membuka matanya, ia baru sadar bahwa wajah seorang wanita tadi adalah wajah dari patung tersebut. Alfa kian bingung. Apa sebenarnya yang dimaksud wanita itu. Sejenak alfa membayangkan kembali apa yang sudah dilihatnya. Tiba-tiba ia mendapati patung wanita itu seakan merubah wajahnya. Terlihat kesedihan yang sangat mendalam. Padahal selama ini patung wanita itu sedang tersenyum dan menari. Alfa kini sedikit demi sedikit mulai mengerti. Ketika ia melihat dirinya sendiri sedang mengulurkan tangan, ia mengerti bahwa dirinya sendiri sedang memerlukan bantuan, tapi tidak ada yang menggapai tangannya untuk membantunya. Semua orang tidak memperhatikan dia dan hanya menjadikannya seseorang yang tidak begitu penting untuk dilihat. Ketika alfa melihat wanita tadi. Alfa mencoba menebak-nebak apa sebenarnya yang dirasakan oleh wanita itu. Mengapa ia terlihat begitu sedih sedangkan sebenarnya dia sedang tersenyum dan menari ? Mungkin ia sedang berada didalam sebuah masalah, pikir alfa.
Seusainya alfa menggambar apa yang ia rasakan tadi, alfa kembali pulang ke apartemennya. Ia melihat jendela yang terbuka lagi, dan ada sebuah kertas lagi tergeletak dilantai dekat jendela tersebut. Kertas itu bertuliskan "Apa yang kamu bayangkan, berbeda dengan apa yang akan kamu rasakan". Alfa tidak bisa berkata apa-apa. Sekarang ia hanya ingin beristirahat. Lama setelah kejadian itu, alfa berbaring dikasurnya, sejenak ia menutup mata. Ia teringat kembali semua kejadian dan perkataan patung wanita di taman tadi. Alfa menenangkan dirinya. Tiba-tiba ia melihat sosok dirinya sendiri persis seperti apa yang ia lihat siang tadi. Alfa menjulurkan tangannya dan meraih tangan dirinya sendiri. Ketika alfa sudah memegang tangannya ia segera berada disebuah tempat yang sangat berbeda dengan keadaan didunianya sendiri. "Selamat datang alfa" sahut dirinya. "Kita dimana?" tanya alfa. "Kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi disini ? Kamu bisa melihat semua keadaan disini kacau. Semuanya telah hancur. Semuanya rusak. Semuanya hilang. Yang tersisa disini hanyalah waktu. Waktu untuk bertahan hidup. Entah sampai kapan, karena disini kita semua hidup abadi. Apa yang kamu lihat alfa ? Sejauh mata kita yang terlihat hanyalah penderitaan. Kamu tahu apa yang menyebabkan semua ini ? " tanya dirinya sendiri. "Tidak" jawab alfa. Lalu diri alfa menjawab, "Semua berawal ketika kita setiap manusia yang hidup didunia tidak mau menanggung apa yang seharusnya kita dapatkan. Kamu tahu surga, alfa ? Ya, mereka bilang surga itu indah. Surga itu tempat dimana hanya orang-orang yang selama hidupnya berbuat baik pada sesama. Tidak ada tempat bagi orang yang tidak mau bertanggung jawab dan tidak bekerja keras untuk menanggung semua beban hidupnya di sana. Tapi kamu tahu dimana kita berada sekarang ? Bukan, kita bukan berada di neraka. Neraka itu tidak ada alfa." "Lalu ini tempat apa ?" sahut alfa. "Ini adalah dunia yang dimana kamu hidup sekarang. Dunia yang dimana setiap hari kamu melakukan semua kegiatanmu. Dunia yang dimana tempat kamu hidup selama ini. Kaget ? Melihat semuanya berubah seperti ini ? Aku berada disini untuk mengingatkan dirimu alfa. Kehidupan kita didunia pasti ada akhirnya. Kehidupan kita tidak selamanya ada disana. Kita akan berpindah tempat. Ke tempat yang lebih baik, atau lebih buruk seperti tempat dimana kita berdiri sekarang". "Lalu, siapa wanita yang sering berbicara denganku dan memberiku gambaran tentang semua ini?" tanya alfa. "Dia, dia yang menyuruhku untuk menjelaskan semua ini padamu. Dia adalah seorang wanita yang sangat kuat. Dia menghadapi semuanya dengan semua kekuatan yang dia miliki. Dia itu adalah kita. Dia adalah dirimu, yang sudah hidup jauh sebelum kita lahir, alfa. Dia adalah diri kita yang ingin membuat sebuah perbedaan pada diri kita dari sekarang sampai selanjutnya. Karena waktu itu, ia membuat sebuah kesalahan yang tidak bisa ia kembalikan, tidak bisa ia sembuhkan. Ia menyesal sudah berbuat seperti itu dan akibatnya sekarang dia hidup ditempat seperti ini sekarang, setelah ia sudah tidak tinggal di dunia lagi. Ia disini, untuk membayar semua hal yang seharusnya ia lakukan semasa ia hidup didunia, ia membayar semuanya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Namun ia terlambat. Kini, ia datang ke dunia tempat kamu hidup, untuk mengingatkanmu, untuk menyadarkanmu supaya kamu bisa berbuat yang lebih dari sebelumnya. Kamu harus bisa menggunakan semua kesempatan hidupmu untuk berbuat baik untuk tersedia bagi sesamamu, untuk memenuhi apa yang orang-orang butuhkan. Dan janganlah kamu mengeluh alfa, karena mungkin sekarang kamu tidak akan merasakan betapa beratnya penderitaan yang ada disini, tapi kami sudah merasakannya. Kami mau alfa, supaya kamu tidak menjadi seperti kami. Kami ingin kamu hidup lebih baik dari kami. Sekarang pergilah dan berbuat baiklah pada sesama, penuhilah apa yang mereka butuhkan alfa. Bila kamu membutuhkan kami, kami akan selalu ada untukmu. Kami ada didalam hatimu, ketika kamu ingin berbicara dengan kami, buatlah dirimu tenang alfa, maka kamu akan melihat kami ada disekitarmu.''
Alfa kembali tersadar dari mimpinya. Dan ketika ia mengerti apa yang sebenarnya sudah terjadi pada dirinya, ia mulai merubah pola hidupnya. Sekarang setiap hari ia merasa lebih berguna bagi dunia tempat ia tinggal dan hari demi harinya ia lebih semangat untuk berbuat baik kepada sesamanya.
Ini bukan cerita tentang Surga dan Neraka. Bahkan, ini tidak ada sangkutpautnya dengan itu. Semuanya hanya fiksi. Kembangkan imajinasimu bila kamu ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masa depanmu.
Selasa, 27 Maret 2012
Dua Dunia
Tiupan angin itu membuat semua daun-daun kering di taman terbang ke segala arah dan membuat tumpukan kertas yang ada kursi taman disamping alfa ikut terbawa tiupan angin. Terlalu banyak kertas sampai alfa kewalahan untuk mengambil satu per satu kertas-kertas itu. Hampir semua pengunjung taman melihat kejadian itu dan membuat alfa berkeringat dingin karena malu dan takut orang-orang melihat apa yang tertera di kertas-kertas tersebut. Setelah hampir dari tiga perempat kertas yang sudah alfa ambil dan bereskan, kembali sebuah tiupan angin membuat beberapa sisa kertas lagi terbang semakin menjauh dari hadapan alfa. Dengan kesigapannya, alfa segera berlari, meloncat untuk berusaha mendapatkan kertas yang hampir saja tersangkut di pohon. Kini dia memutuskan untuk segera pulang dan melanjutkan apa yang sedang dikerjakan di kertas-kertas tersebut.
Alfa, seorang perempuan muda yang bercita-cita untuk menjadi seorang psikiater, tinggal sendiri di sebuah apartemen sederhana ditengah kota. Keluarganya berada di negara lain, karena alfa sejak kecil punya sebuah mimpi untuk bisa berkuliah sebuah universitas psikologi terkenal di salah satu negara. Dan hebatnya dia mampu membiayai dirinya sendiri selama kuliah, tanpa bantuan dari orang tuanya.
Sebagai orang yang suka bermimpi tentang masa depannya, alfa sering melakukan banyak hal yang menurut orang aneh. Alfa memang sering menggambar dan menuliskan sesuatu di selembar kertas setiap hari. Seperti sebuah buku harian yang banyak digunakan orang, namun alfa lebih suka menggunakan kertas. Alasannya, buku adalah kumpulan kertas yang disatukan dan membuat kita selalu membuka halaman sebelumnya sebelum membuka halaman baru. Bila kita menulis suatu pengalaman yang pahit dan tidak ingin dipikirkan atau dirasakan lagi, pasti kita akan teringat pada kejadian dimana kita menulis itu. Alfa tidak suka dengan keadaan seperti itu, karena dia tidak ingin mengingat apapun yang sudah terjadi di hari kemarin, sebelumnya dan jauh-jauh dari hari itu. Maka setiap hari alfa selalu menggambar dan menulis sesuatu di kertas yang bisa membantunya mengungkapkan apa yang alfa pikirkan dan lakukan selama satu hari penuh. Seakan mempunyai dunia yang lain ketika alfa melihat semua kertas-kertas yang sudah menumpuk di meja tidurnya. Namun alfa tidak pernah merasa risih dengan keadaan kertas-kertas itu.
Terhitung sudah 2 tahun alfa melakukan semua kegiatan itu. Mulai dari pagi-pagi ia bangun bersiap-siap untuk kuliah sampai sore ia kembali pulang ke apartemennya. Namun dalam 1 bulan terakhir ini alfa merasakan sesuatu yang aneh. Seakan kertas-kertas itu berbicara pada alfa bahwa mereka menyimpan sebuah rahasia yang saling menghubungkan satu sama lain. Gambar-gambar yang berada dalam kurun waktu satu bulan terakhir ia tempel di dinding kamarnya. Dari ujung atas sampai setengah dinding sudah penuh dengan tempelan kertas-kertas tersebut. Dan alfa pun masih belum mendapatkan jawaban apapun.
Malam itu alfa bermimpi, sebuah dunia baru akan terbentuk namun semua manusia tidak akan menyadarinya. Karena ketika dunia itu datang, semua manusia sedang berada dibawah alam sadarnya. Seperti sebuah kehidupan baru yang akan dimulai dari awal, namun kehidupan kita yang sekarang tidak akan berhenti. Jadi, kita seperti hidup dalam satu dunia namun mempunyai dua kehidupan. Alfa terbangun tiba-tiba karena mendengar alarm yang ia pasang sebelumnya. Dengan gelisah alfa segera menyiapkan buku kuliahnya dan tidak lupa kertas kosong untuk hari itu. Alfa tidak bisa konsentrasi saat pelajaran. Dia masih bingung apa sebenarnya yang terjadi didalam mimpinya semalam. Kemudian tanpa ia sadari, ia menulis sebuah pada buku kuliahnya, kalimat yang berbunyi "Ada saat dimana kita sebagai manusia mempunyai kemampuan untuk melebihi batas kehidupan kita". Alfa dengan penuh rasa penasaran, segera menutup buku tersebut. Ia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mengapa dia bisa menulis seperti itu.
Seperti biasanya setelah pulang kuliah dan bermain bersama teman-temannya, alfa pergi ke taman dan duduk di bangku yang sama seperti biasanya. Kali ini ia tidak langsung menyiapkan kertas yang sudah ia bawa dari apartemennya, namun kali ini dia lebih tertuju pada sebuah patung yang berada tepat dihadapan dia. Sebuah patung abstrak yang menyerupai sosok seorang wanita yang sedang tersenyum dan menari. Selama ini alfa tidak terlalu memperhatikan patung itu, karena keberadaannya sedikit tertutupi oleh ranting pohon. Patung itu seperti berbicara pada alfa. Namun alfa masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Alfa menutup mata dengan tujuan ingin bersantai sejenak. Tiba-tiba ia mendengar seseorang yang berbicara padanya. Karena kaget, ia membuka mata. Namun ia tidak melihat siapapun disekelilingnya, hanya ada dia dan patung tersebut. Lalu ia kembali menutup matanya dan bersandar pada bangku taman. Seketika ada yang berbicara lagi pada alfa, "Jangan membuka matamu alfa. Hanya dengan cara ini aku bisa berbicara padamu. Aku selalu memperhatikanmu setiap hari duduk di bangku ini dan menggambar. Aku tau kamu selalu datang ke taman ini, namun tidak pernah memperhatikanku." "Memangnya ada apa ?" sahut alfa menjawab pernyataan tadi sambil tetap menutup matanya. "Apakah kamu sudah menemukan jawaban untuk semua kertas yang kamu tempel di dinding kamarmu ? Apakah kamu sudah menemukan jawaban untuk mimpimu tadi malam ? Apakah kamu tau kenapa aku bisa berbicara denganmu, namun hanya ketika kamu menutup mata ? Mungkin kamu belum mengerti apa yang aku maksud sekarang, tapi kamu pasti akan mendapatkan jawaban dari semua kejadian yang kamu alami akhir-akhir ini. Tidak perlu takut, kamu tidak sedang dalam bahaya, kamu tidak sedang dipengaruhi atau kamu tidak sedang bermimpi. Karena ketika aku selesai berbicara denganmu saat ini, kamu akan merasa seperti sedang melakukan percakapan biasa ketika kamu membuka mata." Alfa lalu membuka matanya dan ketika ia melihat sekeliling, ia tidak mendapati siapapun yang ada disekitarnya. Sejauh pandagannya ia hanya melihat orang-orang yang sedang bersantai dikejauhan, anak-anak yang bermain di dekat danau, dan beberapa orang lagi yang sedang berolahraga disekitar taman.
Malam itu alfa semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya akhir-akhir ini. Ia duduk di mejanya dan menyiapkan sebuah kertas kosong. Namun sekian lama menunggu ia tetap tidak bisa menggambar. Alhasil kertas itu pun masih kosong. Alfa meninggalkan kertas yang masih kosong itu dan berjalan menuju ke dinding yang dimana terdapat kertas-kertas yang ia tempel sebelumnya. Sambil memperhatikan semuanya, alfa berfikir sebenarnya apa maksud dari perkataan patung di taman itu siang tadi. Lalu alfa memperhatikan lagi mulai dari awal sampai akhir yang sesuai dengan urutan hari dan tanggal ia menggambar semuanya. Tetap saja alfa tidak mengerti. Lalu ia berbaring ditempat tidurnya dan memejamkan mata. Sejenak ia tidak merasakan apa-apa, namun tiba-tiba ia melihat sebuah kehidupan lain dari dirinya dimana semuanya itu sama dengan kehidupan yang ia jalani sekarang, namun bedanya didalam kehidupan yang hanya bisa terlihat ketika alfa sedang menutup mata, disana setiap orang mempunyai tugas yang lebih berat untuk melakukan kegiatan-kegiatan mereka dan untuk melanjutkan hidup mereka, dengan banyak sekali penderitaan yang hebat sampai mungkin semua orang lebih memilih untuk mengakhiri kehidupan mereka. Namun disatu sisi lain, alfa melihat orang-orang yang hidupnya lebih menyenangkan daripada yang sebelumnya. Seperti keadaan di surga. Setiap orang bebas ingin melakukan kegiatan apa saja dan tidak mempunyai beban apapun. Dan mereka masing-masing mempunyai pelindung, seorang malaikat yang bertugas untuk menjaga kehidupan mereka. Begitu terkejut alfa melihat apa yang ia baru saja alami. Namun alfa masih belum mengerti sepenuhnya tentang apa sebenarnya yang ia lihat. Lalu alfa kembali melihat pada kertas-kertas yang ada di dinding. Kini ia memperhatikan satu persatu kertas itu lebih lama. Dan ia mendapatkan sebuah jawaban. Ternyata apa yang alfa gambar dalam satu bulan terakhir adalah gambar sebuah keadaan dimana dunia yang kita jalani sekarang, terpisah antara kehidupan yang indah dan kebalikannya. Terlihat disana ada beberapa gambar yang menceritakan bahwa banyak orang yang sedang menikmati indahnya hidup mereka dengan latar lingkungan yang indah, terdapat juga beberapa gambar yang menceritakan banyak orang yang tersiksa dengan latar lingkungan yang hancur seperti sedang berlangsungnya perang.
Apa sebenarnya yang dirasakan alfa ?
Alfa selama ini merasa bahwa hidupnya enak-enak saja, tidak pernah mendapat kesulitan, sekalipun dia mendapat kesulitan, masih tidak terlalu kompleks hanya sekedar tantangan. Namun ketika ia mengerti atas semua perkataan patung yang ada di taman tersebut dan gambar-gambarnya sendiri yang ia tempel di dinding, ia baru menyadari bahwa sebenarnya mereka semua ingin menunjukkan seberapa besarkah kita harus berusaha untuk mencapai hidup yang nyaman, untuk mencapai hidup yang enak tanpa banyak masalah dan halangan. Ia pun baru sadar bahwa semua gambar yang ada di dinding itu bukan atas kehendak dia, namun dia hanya menggambar apa yang dia rasakan, dan ternyata patung wanita yang ada di taman itu sebenarnya menuntun dia untuk menggambar seperti itu. Dunia yang dilihat alfa hanyalah pertanda dari alam semesta untuk menyadarkannya.
Jadi sebenarnya dunia ingin memberitahu kita bahwa tidak selamanya hidup kita itu mudah untuk dijalani. tidak selamanya semua masalah itu ada jalan keluarnya, namun ketika semua masalah bisa kita atasi dengan bijaksana, maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan, sebuah kehidupan yang mulus tanpa banyak halangan namun itu semua kembali pada kita sebagai orang yang bisa mengatur jalan hidup kita sendiri, bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah bagaimana kemampuan kita seberapa besarkah kita ingin berusaha untuk sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Menyerah sebelum berusaha itu tidak ada gunanya, hanya mempersingkat waktu kita untuk lebih memahami kehidupan kita, lebih mendalami, merasakan kenikmatan dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Bila kita tidak mempunyai satu masalah pun dalam hidup kita, darimana kita bisa belajar selain pengalaman hidup kita dalam menyelesaikan masalah itu. Jadilah seseorang yang berguna. Jangan buang waktu hanya untuk memprotes kehidupan kamu yang sekarang, karena pasti suatu saat kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Sekalipun tidak tercapai, pasti ada sisi positifnya hanya saja memang kita harus kecewa, tapi bila menyangkut tentang kehidupan kita sendiri, ada baiknya kita merelakannya.
Semua berlalu dengan cepat, sampa-sampai banyak hal yang terlupa. Tapi ingatlah ketika kamu berhasil memecahkan sebuah problema hidup yang tak kunjung berhenti. Ada rasa bangga yang muncul sesudahnya.
Apalagi bila kita mempunyai sebuah cita-cita namun tidak diberi dukungan oleh orang tua kita. Pasti kita sangat kecewa ! Tapi lihatlah, mereka tau segalanya dan tentu rencana mereka sangat berpengaruh besar pada hidup kita. Dengarkan apa kata orang tua kita. Mereka tau yang terbaik.
Sekalipun cita-cita dan mimpimu tidak tergapai, setidaknya kamu sudah mencoba mencari cara untuk mendekati mimpi dan cita-citamu daripada hanya duduk diam menunggu sebuah keajaiban terjadi.
Maka,
Alfa, seorang perempuan muda yang bercita-cita untuk menjadi seorang psikiater, tinggal sendiri di sebuah apartemen sederhana ditengah kota. Keluarganya berada di negara lain, karena alfa sejak kecil punya sebuah mimpi untuk bisa berkuliah sebuah universitas psikologi terkenal di salah satu negara. Dan hebatnya dia mampu membiayai dirinya sendiri selama kuliah, tanpa bantuan dari orang tuanya.
Sebagai orang yang suka bermimpi tentang masa depannya, alfa sering melakukan banyak hal yang menurut orang aneh. Alfa memang sering menggambar dan menuliskan sesuatu di selembar kertas setiap hari. Seperti sebuah buku harian yang banyak digunakan orang, namun alfa lebih suka menggunakan kertas. Alasannya, buku adalah kumpulan kertas yang disatukan dan membuat kita selalu membuka halaman sebelumnya sebelum membuka halaman baru. Bila kita menulis suatu pengalaman yang pahit dan tidak ingin dipikirkan atau dirasakan lagi, pasti kita akan teringat pada kejadian dimana kita menulis itu. Alfa tidak suka dengan keadaan seperti itu, karena dia tidak ingin mengingat apapun yang sudah terjadi di hari kemarin, sebelumnya dan jauh-jauh dari hari itu. Maka setiap hari alfa selalu menggambar dan menulis sesuatu di kertas yang bisa membantunya mengungkapkan apa yang alfa pikirkan dan lakukan selama satu hari penuh. Seakan mempunyai dunia yang lain ketika alfa melihat semua kertas-kertas yang sudah menumpuk di meja tidurnya. Namun alfa tidak pernah merasa risih dengan keadaan kertas-kertas itu.
Terhitung sudah 2 tahun alfa melakukan semua kegiatan itu. Mulai dari pagi-pagi ia bangun bersiap-siap untuk kuliah sampai sore ia kembali pulang ke apartemennya. Namun dalam 1 bulan terakhir ini alfa merasakan sesuatu yang aneh. Seakan kertas-kertas itu berbicara pada alfa bahwa mereka menyimpan sebuah rahasia yang saling menghubungkan satu sama lain. Gambar-gambar yang berada dalam kurun waktu satu bulan terakhir ia tempel di dinding kamarnya. Dari ujung atas sampai setengah dinding sudah penuh dengan tempelan kertas-kertas tersebut. Dan alfa pun masih belum mendapatkan jawaban apapun.
Malam itu alfa bermimpi, sebuah dunia baru akan terbentuk namun semua manusia tidak akan menyadarinya. Karena ketika dunia itu datang, semua manusia sedang berada dibawah alam sadarnya. Seperti sebuah kehidupan baru yang akan dimulai dari awal, namun kehidupan kita yang sekarang tidak akan berhenti. Jadi, kita seperti hidup dalam satu dunia namun mempunyai dua kehidupan. Alfa terbangun tiba-tiba karena mendengar alarm yang ia pasang sebelumnya. Dengan gelisah alfa segera menyiapkan buku kuliahnya dan tidak lupa kertas kosong untuk hari itu. Alfa tidak bisa konsentrasi saat pelajaran. Dia masih bingung apa sebenarnya yang terjadi didalam mimpinya semalam. Kemudian tanpa ia sadari, ia menulis sebuah pada buku kuliahnya, kalimat yang berbunyi "Ada saat dimana kita sebagai manusia mempunyai kemampuan untuk melebihi batas kehidupan kita". Alfa dengan penuh rasa penasaran, segera menutup buku tersebut. Ia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mengapa dia bisa menulis seperti itu.
Seperti biasanya setelah pulang kuliah dan bermain bersama teman-temannya, alfa pergi ke taman dan duduk di bangku yang sama seperti biasanya. Kali ini ia tidak langsung menyiapkan kertas yang sudah ia bawa dari apartemennya, namun kali ini dia lebih tertuju pada sebuah patung yang berada tepat dihadapan dia. Sebuah patung abstrak yang menyerupai sosok seorang wanita yang sedang tersenyum dan menari. Selama ini alfa tidak terlalu memperhatikan patung itu, karena keberadaannya sedikit tertutupi oleh ranting pohon. Patung itu seperti berbicara pada alfa. Namun alfa masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Alfa menutup mata dengan tujuan ingin bersantai sejenak. Tiba-tiba ia mendengar seseorang yang berbicara padanya. Karena kaget, ia membuka mata. Namun ia tidak melihat siapapun disekelilingnya, hanya ada dia dan patung tersebut. Lalu ia kembali menutup matanya dan bersandar pada bangku taman. Seketika ada yang berbicara lagi pada alfa, "Jangan membuka matamu alfa. Hanya dengan cara ini aku bisa berbicara padamu. Aku selalu memperhatikanmu setiap hari duduk di bangku ini dan menggambar. Aku tau kamu selalu datang ke taman ini, namun tidak pernah memperhatikanku." "Memangnya ada apa ?" sahut alfa menjawab pernyataan tadi sambil tetap menutup matanya. "Apakah kamu sudah menemukan jawaban untuk semua kertas yang kamu tempel di dinding kamarmu ? Apakah kamu sudah menemukan jawaban untuk mimpimu tadi malam ? Apakah kamu tau kenapa aku bisa berbicara denganmu, namun hanya ketika kamu menutup mata ? Mungkin kamu belum mengerti apa yang aku maksud sekarang, tapi kamu pasti akan mendapatkan jawaban dari semua kejadian yang kamu alami akhir-akhir ini. Tidak perlu takut, kamu tidak sedang dalam bahaya, kamu tidak sedang dipengaruhi atau kamu tidak sedang bermimpi. Karena ketika aku selesai berbicara denganmu saat ini, kamu akan merasa seperti sedang melakukan percakapan biasa ketika kamu membuka mata." Alfa lalu membuka matanya dan ketika ia melihat sekeliling, ia tidak mendapati siapapun yang ada disekitarnya. Sejauh pandagannya ia hanya melihat orang-orang yang sedang bersantai dikejauhan, anak-anak yang bermain di dekat danau, dan beberapa orang lagi yang sedang berolahraga disekitar taman.
Malam itu alfa semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya akhir-akhir ini. Ia duduk di mejanya dan menyiapkan sebuah kertas kosong. Namun sekian lama menunggu ia tetap tidak bisa menggambar. Alhasil kertas itu pun masih kosong. Alfa meninggalkan kertas yang masih kosong itu dan berjalan menuju ke dinding yang dimana terdapat kertas-kertas yang ia tempel sebelumnya. Sambil memperhatikan semuanya, alfa berfikir sebenarnya apa maksud dari perkataan patung di taman itu siang tadi. Lalu alfa memperhatikan lagi mulai dari awal sampai akhir yang sesuai dengan urutan hari dan tanggal ia menggambar semuanya. Tetap saja alfa tidak mengerti. Lalu ia berbaring ditempat tidurnya dan memejamkan mata. Sejenak ia tidak merasakan apa-apa, namun tiba-tiba ia melihat sebuah kehidupan lain dari dirinya dimana semuanya itu sama dengan kehidupan yang ia jalani sekarang, namun bedanya didalam kehidupan yang hanya bisa terlihat ketika alfa sedang menutup mata, disana setiap orang mempunyai tugas yang lebih berat untuk melakukan kegiatan-kegiatan mereka dan untuk melanjutkan hidup mereka, dengan banyak sekali penderitaan yang hebat sampai mungkin semua orang lebih memilih untuk mengakhiri kehidupan mereka. Namun disatu sisi lain, alfa melihat orang-orang yang hidupnya lebih menyenangkan daripada yang sebelumnya. Seperti keadaan di surga. Setiap orang bebas ingin melakukan kegiatan apa saja dan tidak mempunyai beban apapun. Dan mereka masing-masing mempunyai pelindung, seorang malaikat yang bertugas untuk menjaga kehidupan mereka. Begitu terkejut alfa melihat apa yang ia baru saja alami. Namun alfa masih belum mengerti sepenuhnya tentang apa sebenarnya yang ia lihat. Lalu alfa kembali melihat pada kertas-kertas yang ada di dinding. Kini ia memperhatikan satu persatu kertas itu lebih lama. Dan ia mendapatkan sebuah jawaban. Ternyata apa yang alfa gambar dalam satu bulan terakhir adalah gambar sebuah keadaan dimana dunia yang kita jalani sekarang, terpisah antara kehidupan yang indah dan kebalikannya. Terlihat disana ada beberapa gambar yang menceritakan bahwa banyak orang yang sedang menikmati indahnya hidup mereka dengan latar lingkungan yang indah, terdapat juga beberapa gambar yang menceritakan banyak orang yang tersiksa dengan latar lingkungan yang hancur seperti sedang berlangsungnya perang.
Apa sebenarnya yang dirasakan alfa ?
Alfa selama ini merasa bahwa hidupnya enak-enak saja, tidak pernah mendapat kesulitan, sekalipun dia mendapat kesulitan, masih tidak terlalu kompleks hanya sekedar tantangan. Namun ketika ia mengerti atas semua perkataan patung yang ada di taman tersebut dan gambar-gambarnya sendiri yang ia tempel di dinding, ia baru menyadari bahwa sebenarnya mereka semua ingin menunjukkan seberapa besarkah kita harus berusaha untuk mencapai hidup yang nyaman, untuk mencapai hidup yang enak tanpa banyak masalah dan halangan. Ia pun baru sadar bahwa semua gambar yang ada di dinding itu bukan atas kehendak dia, namun dia hanya menggambar apa yang dia rasakan, dan ternyata patung wanita yang ada di taman itu sebenarnya menuntun dia untuk menggambar seperti itu. Dunia yang dilihat alfa hanyalah pertanda dari alam semesta untuk menyadarkannya.
Jadi sebenarnya dunia ingin memberitahu kita bahwa tidak selamanya hidup kita itu mudah untuk dijalani. tidak selamanya semua masalah itu ada jalan keluarnya, namun ketika semua masalah bisa kita atasi dengan bijaksana, maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan, sebuah kehidupan yang mulus tanpa banyak halangan namun itu semua kembali pada kita sebagai orang yang bisa mengatur jalan hidup kita sendiri, bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah bagaimana kemampuan kita seberapa besarkah kita ingin berusaha untuk sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Menyerah sebelum berusaha itu tidak ada gunanya, hanya mempersingkat waktu kita untuk lebih memahami kehidupan kita, lebih mendalami, merasakan kenikmatan dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Bila kita tidak mempunyai satu masalah pun dalam hidup kita, darimana kita bisa belajar selain pengalaman hidup kita dalam menyelesaikan masalah itu. Jadilah seseorang yang berguna. Jangan buang waktu hanya untuk memprotes kehidupan kamu yang sekarang, karena pasti suatu saat kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Sekalipun tidak tercapai, pasti ada sisi positifnya hanya saja memang kita harus kecewa, tapi bila menyangkut tentang kehidupan kita sendiri, ada baiknya kita merelakannya.
Semua berlalu dengan cepat, sampa-sampai banyak hal yang terlupa. Tapi ingatlah ketika kamu berhasil memecahkan sebuah problema hidup yang tak kunjung berhenti. Ada rasa bangga yang muncul sesudahnya.
Apalagi bila kita mempunyai sebuah cita-cita namun tidak diberi dukungan oleh orang tua kita. Pasti kita sangat kecewa ! Tapi lihatlah, mereka tau segalanya dan tentu rencana mereka sangat berpengaruh besar pada hidup kita. Dengarkan apa kata orang tua kita. Mereka tau yang terbaik.
Sekalipun cita-cita dan mimpimu tidak tergapai, setidaknya kamu sudah mencoba mencari cara untuk mendekati mimpi dan cita-citamu daripada hanya duduk diam menunggu sebuah keajaiban terjadi.
Maka,
NIKMATI HARI INI !
Kamis, 08 Maret 2012
Falling Apart
One,
I saw the stars last night
And I remember when you still sit here
On the night just like this
You walk away going out of my head
Two,
It just doesn't makes any sense
When all the stars were still in the sky
There's no expresion in your eyes
I've got something to be discussed
I started called you last night
There's empty mind in my head
Three,
"remember tonight as night I ruin your life"
Four,
Somesays that I should say please don't go
Somesays that I should hold you on my arm
To be the one who have you
Five,
I saw the stars last night
When I feel you still around
Where will the hopes gone
Just to make you to know me more
I reached the stars last night
When I feel tired of writing song
How can I stop singing
Cause you're everything to me
Then I saw you walking thru the midnight park
Try to climb, to go to the edge
I know you want to be free,
I know you just want to feel the right
So please don't try to let go
I'll show you how this may go.
Six,
I know you're pretty busy
And I just feel that you still the one
Never felt tired of everything
"Sleep well darling
Wherever you are I hope that you happy tonight
And maybe you found someone who loved you right
Sleep well darling
I'm desperated to say now I need you more than ever
But all I can say was goodnight"
Never felt the same,
Never felt insecure.
Seven,
I saw a star last night
As the birghtest on the night
I start to write a song tonight
Cause I can't hold you tight
I saw a star last night
Just the same as the first sight
When I was looking for a smile
'till you came into my life
And I feel nothing, but I keep singing
then I guess tears will start to flow.
So please don't let go
I know that you're tired
And feel anything that
Makes you want to go
Don't you know if
The tears will flow
Maybe it's over
For me now
Just, don't let go.
Eight,
Nine,
I would there in your dreams
Singing a sad song to waking you
To open your eyes where you can see
How hard to keep up with this situation
I would singing you a sad song
To make you feel the depression inside
When you try to catch the bullet
While I here try to escape from you
My life seems like getting harder and I've lost control of my day
And I will try to find the way to get
Into another side of my mind
Where I can find another world
Where there's nothing remind me about you
And I would there in your dreams singing to you with this sad song
This is the hardest part to waiting
The sun until it comes back shining
When the moon was drowning
And I feel like dying
Ten,
Good morning my friend how are you today
I guess you ready, let the worst to die
Don't you know that we gonna busy today
When the moon goes down, show you spirit to the world
I hope you know ( that we always here for you)
Don't ever think ( that you will not reach the stars)
I'm not understand, and I never want to know more about this life. Let the wind blow up every sadness and let the sun shining up the spirit of your soul. Because when everybody said "Smile !" then you will feel that everybody still loves you, still cares about you, and they don't want you to be alone.
Falling apart is like your world separated into pieces. Just like there's no more time to rewind every part of your day.
Singing won't solve your problem. Writing song, can gives you more place to tell the world about what you feel in your deepest mind.
I'll write everything that I want to share. But I won't share what I feel about everything.
I saw the stars last night
And I remember when you still sit here
On the night just like this
You walk away going out of my head
Two,
It just doesn't makes any sense
When all the stars were still in the sky
There's no expresion in your eyes
I've got something to be discussed
I started called you last night
There's empty mind in my head
Three,
"remember tonight as night I ruin your life"
Four,
Somesays that I should say please don't go
Somesays that I should hold you on my arm
To be the one who have you
Five,
I saw the stars last night
When I feel you still around
Where will the hopes gone
Just to make you to know me more
I reached the stars last night
When I feel tired of writing song
How can I stop singing
Cause you're everything to me
Then I saw you walking thru the midnight park
Try to climb, to go to the edge
I know you want to be free,
I know you just want to feel the right
So please don't try to let go
I'll show you how this may go.
Six,
I know you're pretty busy
And I just feel that you still the one
Never felt tired of everything
"Sleep well darling
Wherever you are I hope that you happy tonight
And maybe you found someone who loved you right
Sleep well darling
I'm desperated to say now I need you more than ever
But all I can say was goodnight"
Never felt the same,
Never felt insecure.
Seven,
I saw a star last night
As the birghtest on the night
I start to write a song tonight
Cause I can't hold you tight
I saw a star last night
Just the same as the first sight
When I was looking for a smile
'till you came into my life
And I feel nothing, but I keep singing
then I guess tears will start to flow.
So please don't let go
I know that you're tired
And feel anything that
Makes you want to go
Don't you know if
The tears will flow
Maybe it's over
For me now
Just, don't let go.
Eight,
Here what's going on when you were gone
The feelings just broken
While I feel guilty after
You doesn't give me any reason
To make it right and stay with me
A burned sun takes this mind
The ringing bell wakes me up
At least you want to talk
About what was going on
Do you remember the day we know each other
Is the last thing I get to know your name
Do you remember the day we know each other
Is the last thing I do to get your eyes
I'll take another chance to make it right
Today was fine, I talk with you
Like another day before
You keep your eyes of me
Can you see that there's no more
Way to make it like the beginning
I would there in your dreams
Singing a sad song to waking you
To open your eyes where you can see
How hard to keep up with this situation
I would singing you a sad song
To make you feel the depression inside
When you try to catch the bullet
While I here try to escape from you
My life seems like getting harder and I've lost control of my day
And I will try to find the way to get
Into another side of my mind
Where I can find another world
Where there's nothing remind me about you
And I would there in your dreams singing to you with this sad song
This is the hardest part to waiting
The sun until it comes back shining
When the moon was drowning
And I feel like dying
Ten,
Good morning my friend how are you today
I guess you ready, let the worst to die
Don't you know that we gonna busy today
When the moon goes down, show you spirit to the world
I hope you know ( that we always here for you)
Don't ever think ( that you will not reach the stars)
I'm not understand, and I never want to know more about this life. Let the wind blow up every sadness and let the sun shining up the spirit of your soul. Because when everybody said "Smile !" then you will feel that everybody still loves you, still cares about you, and they don't want you to be alone.
Falling apart is like your world separated into pieces. Just like there's no more time to rewind every part of your day.
Singing won't solve your problem. Writing song, can gives you more place to tell the world about what you feel in your deepest mind.
I'll write everything that I want to share. But I won't share what I feel about everything.
FUCK IT.
Selasa, 06 Maret 2012
Bermimpi
1. Keadaan dimana seseorang berada di bagian lain dari hidupnya.
2. Suatu momen ketika seseorang sedang berkhayal.
3. Hidup di sisi lain dari dunia dimana terdapat tubuhnya yang sedang beristirahat.
4. Pergi menuju pintu portal antara kenyataan dan imajinasi.
5. Mesin waktu antara kehidupan dan impian.
6. Tempat dimana tidak ada yang melarang untuk hidup diatas batas.
7. Melakukan hal yang belum mungkin dilakukan di kehidupan nyata.
8. Berimajinasi.
9. Segala sesuatu yang menyangkut pikiran, bayangan, suasana kehidupan nyata.
10. Keadaan terindah saat orang tidak menyadari apa yang terjadi.
11. Kejadian buruk yang memanggil tubuh untuk kembali sadar.
12. Harapan.
13. Imajinasi yang tertutup debu kenyataan.
14. Melakukan hal yang tidak ada di dunia nyata.
15. Kehidupan lain saat kehidupan dibumi beristirahat.
16. Kegiatan menata masa depan.
17. Panggilan untuk berimajinasi membayangkan dunia yang tidak terjamah oleh mata.
18. Pergi ke belahan lain dari pikiran.
19. Memanipulasi otak untuk berbuat lebih dari sekedar keinginan.
20. Kesempatan menjadi seorang penguasa.
21. Mencicipi dunia yang tidak terlihat.
22. Potongan-potongan kejadian yang terulang sebelum tubuh berisirahat didunia nyata.
23. Kebebasan berekspresi.
24. Tempat mengungkapkan emosi.
25. Saat-saat yang tidak diketahui orang lain.
2. Suatu momen ketika seseorang sedang berkhayal.
3. Hidup di sisi lain dari dunia dimana terdapat tubuhnya yang sedang beristirahat.
4. Pergi menuju pintu portal antara kenyataan dan imajinasi.
5. Mesin waktu antara kehidupan dan impian.
6. Tempat dimana tidak ada yang melarang untuk hidup diatas batas.
7. Melakukan hal yang belum mungkin dilakukan di kehidupan nyata.
8. Berimajinasi.
9. Segala sesuatu yang menyangkut pikiran, bayangan, suasana kehidupan nyata.
10. Keadaan terindah saat orang tidak menyadari apa yang terjadi.
11. Kejadian buruk yang memanggil tubuh untuk kembali sadar.
12. Harapan.
13. Imajinasi yang tertutup debu kenyataan.
14. Melakukan hal yang tidak ada di dunia nyata.
15. Kehidupan lain saat kehidupan dibumi beristirahat.
16. Kegiatan menata masa depan.
17. Panggilan untuk berimajinasi membayangkan dunia yang tidak terjamah oleh mata.
18. Pergi ke belahan lain dari pikiran.
19. Memanipulasi otak untuk berbuat lebih dari sekedar keinginan.
20. Kesempatan menjadi seorang penguasa.
21. Mencicipi dunia yang tidak terlihat.
22. Potongan-potongan kejadian yang terulang sebelum tubuh berisirahat didunia nyata.
23. Kebebasan berekspresi.
24. Tempat mengungkapkan emosi.
25. Saat-saat yang tidak diketahui orang lain.
Rabu, 08 Februari 2012
Conclusion
Jangan melewati jalan yang sama kalo kamu mau melupakan semua hal yang telah terjadi dijalan itu. Cari jalan lain sekalipun itu lebih jauh dari jalan semula. Tapi ketika terpaksa harus melewati jalan itu dan terlintas semua yang ada disana, berusahalah untuk mengalihkan pandangan dan pikiran, tapi hati-hati dengan apa yang ada didepanmu. Satu detik saja kamu berpaling ke arah lain, mungkin satu detik berikutnya kamu akan berada ditempat dimana kamu hanya bisa terbaring lemas dan tidak ingat apa yang terjadi saat detik sebelum kamu berpaling. Itu hanya akan membuat kamu lebih terbebani dari sebelumnya.
Jumat, 03 Februari 2012
Hellogoodbye - All Time Lows
I can't find the official video, but check these out
This one is ridiculous
Kamis, 02 Februari 2012
So High
JUMP AS HIGH AS YOU CAN TO REACH EVERY DREAMS, EVERY STARS, AND EVERY HOPES WITH ALL YOU'VE GOT !
Rabu, 01 Februari 2012
Two steps to the left, Two steps to the right
Seven steps North,
Seven steps South,
Twenty steps East,
Twenty steps West
then you will see
the X sign
which is the first place
where
you
stand.
When you try to keep walking, where ?
When you try to moving on, how ?
When you try to speak, what ?
When you try to ask, why ?
When you try to suicide, when ?
When you try to fight, who ?
Then,
When you try to have a peaceful life, where is the place ?
how can you make it happen ?
what will you do ?
why did you do that ?
when will you start the first step ?
who gonna lead you ?
or,
who will you blame for what has happened ?
I am glad to thank for every plan they make to ruin my life
Seven steps South,
Twenty steps East,
Twenty steps West
then you will see
the X sign
which is the first place
where
you
stand.
When you try to keep walking, where ?
When you try to moving on, how ?
When you try to speak, what ?
When you try to ask, why ?
When you try to suicide, when ?
When you try to fight, who ?
Then,
When you try to have a peaceful life, where is the place ?
how can you make it happen ?
what will you do ?
why did you do that ?
when will you start the first step ?
who gonna lead you ?
or,
who will you blame for what has happened ?
I am glad to thank for every plan they make to ruin my life
MxPx - Young and Depressed
Unfortunately, there is no the official video
No one else thinks you can solve them
Where did the time go
Everybody wants to know
Life goes on day after day after day
Too much work and no play
When life seems like it cant get any harder
When you feel like a martyr
When youve lost all control
That's when youve let the whole world know
Youre young and depressed
With no future in this loneliness
Youre young and depressed
But youre pretty well dressed
Yeah youre pretty well dressed
I know that youve been hurting
So much has led up to this
Your eyes are burning
Hard times make the heart agree
That's all that you want is to follow your dreams
They all fall apart at the seams
Discontentment turns to anger turning sour every lonely hour
Yeah depression
Failed relations turn over a new leaf will it be a four leaf clover?
Yeah obsession yeah depression yeah
Selasa, 17 Januari 2012
Imajinasi itu tidak ada batasnya, tidak mengenal tempat dan tidak menghitung waktu.
Ketika imajinasi itu melewati pikiranmu, ketika alam menyediakan waktu, ketika dunia menyediakan tempat, semuanya akan membentuk sebuah dorongan untuk berkreasi, baik dalam gambar, tulisan, lisan, ataupun segalanya selama itu adalah murni dari hasil pemikiranmu sendiri yang termotivasi dan terinspirasi dari seseorang atau suatu benda yang sangat berpengaruh pada kehidupan kamu. Jangan takut untuk berkreasi, menciptakan sebuah inovasi, sesuatu yang baru dan berbeda, untuk menunjukkan dan mengenalkan dirimu pada dunia, siapa kamu sebenarnya.
Dan ketika banyak orang mencaci maki karya yang kamu ciptakan, buatlah mereka terdiam akan karya lain yang akan segera kamu buat, dimana karya itu menyadarkan mereka pada suatu kesalahpahaman antara menghargai, menikmati, dan berkarya.
Tapi bila banyak orang datang padamu untuk mengucapkan segala hal yang indah dan manis terdengar ditelingamu, jangan pernah berpikir itu semua sudah cukup sampai disitu.
Berkatalah pada imajinasimu, terangilah langkah hidupmu, dan tanamkanlah pada dirimu kalau kamu bukan mereka. Mereka yang hanya berdiri terpaku diujung cahaya, mereka yang hanya terdiam menunggu untuk disadarkan, mereka yang hanya berlari ketika dikejar ombak.
Selagi masih banyak waktu untuk mengeksplorasi apa yang ada didalam diri kita, jangan sia-siakan karya terbaikmu untuk sesuatu yang tidak berguna, sebab kelak semua mimpimu akan kamu raih dari apa yang kamu ciptakan sejak dini.

Senin, 09 Januari 2012
Sabtu, 07 Januari 2012
Awas kepala !
Sering kan liat perkumpulan seragam coklat dengan bangganya mengenakan rompi hijau stabilo, berkumpul dipinggir jalan mengenakan helm berwarna putih biru, mereka adalah para anggota korektor keamanan negara yang sedang mencari kesalahan yang bisa menghasilkan uang. Cemas kalo belum punya sim, hal yang wajar buat yang masih dibawah 17 tahun. Tapi lebih cemas lagi kalo keadaannya kaya gini :
Siang itu abis futsal, temen gue mau nebeng. Gue sih fine fine aja tapi yang jadi masalah, gue ga bawa helm dua. Ya terpaksa kita bikin perjanjian dulu "kalo ada razia lo harus turun, kalo ga turun kalo ditilang lo yang bayar ya !". Dengan celingak celinguk ngeliat kiri kanan sambil tangan terus nengkep rem siap siap berenti kalo ada yang pake rompi hijau stabilo, gue mulai mengendarai motor. Untungnya buat beberapa meter kedepan ga ada tanda tanda perkumpulan rompi hijau. Namun sialnya pas lagi diatas fly over, mata gue terpaku pada satu titik di depan. Sialnya, didepan itu ada razia. Terus gue mikir "Ini ditengah tengah fly over masa temen gue harus turun ? tapi mau gimana lagi ". Trus gue bilang ke temen gue, "woy cepet turun itu didepan ada raziaaa !!!". "Eh gila lo ini ditengah tengah fly over gini" sambung temen gue. "Gue ga mau tau turun cepetan !" kata gue. "Iya iya" sambung temen gue.
Sambil pelan-pelan karena takut ketauan sama yang dibawah (baca = polisi) gue tetep maju, karna gabisa balik arah. Sialnya gue hari itu ga pake helm fullface jadi keliatan deh muka gue yang konyol bercampur sedikit rasa kasihan yang dipadukan dengan mimik cemas. Pas beberapa ratus sentimeter lagi gue deg degan. Trus tiba-tiba, seorang polisi menunjuk kearah gue dan mengangkat tangannya. Sialan ketauan gue nurunin orang diatas fly over pikir gue. Eh taunya, muncul sesosok bidadari dari arah kanan (baca = ibu-ibu *ditulis supaya lebih mendramatisir keadaan) dengan tujuan menyebrang. Pas gue tengok, gua seperti ada kontak batin sama ibu itu. Kita berbicara menggunakan telepati.
Gue : Ibu makasih banyak udah lewat jadi gue ga ditilang
Ibu : Sama-sama, lain kali kalo mau bawa temen gapake helm, matiin aja motornya kalo ada razia bilang aja mogok jadi ibu gausah nyebrang lagi.
Gue : ....
Setelah bebas dari kepungan para korektor, gue ambil inisiatif berhenti beberapa meter setelah razia itu, dengan maksud nungguin temen gue. Gue mikir, gimana ya nasib temen gue ? dia jalan dari atas fly over pasti banyak diliatin orang, apalagi pasti diliatin polisi yang akan bertanya "Darimana de ? ko jalan kaki diatas fly over ? rumahnya disana ya ?" absurd. Pas dia udah dibawah gue tanya, "Tadi ditanyain ga ?". "Untung aja engga" sahut temen gue.
Jadi pelajaran hari itu adalah, kalo lo mau ngebonceng temen lo tapi gabawa helm dua, lebih baik motor lo dipake dia sambil pake helm lo, trus dia pulang dulu ke rumahnya ntar balik lagi sambil bawa helm dua. Ato mungkin, kalo ada razia dibawah fly over pas ketemu polisinya lo bilang aja dengan ekspresi wajah yang absurd, "tadi saya nemuin temen saya pa lagi jalan diatas fly over, dia hampir mau bunuh diri pa !! hampir mau loncat ! Bapa gimana sebagai kemanan ko gabisa menjaga dan menghentikan perbuatan tersebut sih pa ?! Gimana nanti kalo dia jadi bunuh diri ? kan bapa sendiri yang repot ntar ditanya tanya sama keluarganya kenapa anak saya bisa bunuh diri ? bapa mau jawab apa ? gabisa jawab kan pa ? Masa mau jawab karena didepan dia ada razia, daripada ditilang, kayanya dia memutuskan untuk meloncat. Dan blablablabla lagi."
Atau lo telpon Indosiar aja, minta dikirimin elang.
Siang itu abis futsal, temen gue mau nebeng. Gue sih fine fine aja tapi yang jadi masalah, gue ga bawa helm dua. Ya terpaksa kita bikin perjanjian dulu "kalo ada razia lo harus turun, kalo ga turun kalo ditilang lo yang bayar ya !". Dengan celingak celinguk ngeliat kiri kanan sambil tangan terus nengkep rem siap siap berenti kalo ada yang pake rompi hijau stabilo, gue mulai mengendarai motor. Untungnya buat beberapa meter kedepan ga ada tanda tanda perkumpulan rompi hijau. Namun sialnya pas lagi diatas fly over, mata gue terpaku pada satu titik di depan. Sialnya, didepan itu ada razia. Terus gue mikir "Ini ditengah tengah fly over masa temen gue harus turun ? tapi mau gimana lagi ". Trus gue bilang ke temen gue, "woy cepet turun itu didepan ada raziaaa !!!". "Eh gila lo ini ditengah tengah fly over gini" sambung temen gue. "Gue ga mau tau turun cepetan !" kata gue. "Iya iya" sambung temen gue.
Sambil pelan-pelan karena takut ketauan sama yang dibawah (baca = polisi) gue tetep maju, karna gabisa balik arah. Sialnya gue hari itu ga pake helm fullface jadi keliatan deh muka gue yang konyol bercampur sedikit rasa kasihan yang dipadukan dengan mimik cemas. Pas beberapa ratus sentimeter lagi gue deg degan. Trus tiba-tiba, seorang polisi menunjuk kearah gue dan mengangkat tangannya. Sialan ketauan gue nurunin orang diatas fly over pikir gue. Eh taunya, muncul sesosok bidadari dari arah kanan (baca = ibu-ibu *ditulis supaya lebih mendramatisir keadaan) dengan tujuan menyebrang. Pas gue tengok, gua seperti ada kontak batin sama ibu itu. Kita berbicara menggunakan telepati.
Gue : Ibu makasih banyak udah lewat jadi gue ga ditilang
Ibu : Sama-sama, lain kali kalo mau bawa temen gapake helm, matiin aja motornya kalo ada razia bilang aja mogok jadi ibu gausah nyebrang lagi.
Gue : ....
Setelah bebas dari kepungan para korektor, gue ambil inisiatif berhenti beberapa meter setelah razia itu, dengan maksud nungguin temen gue. Gue mikir, gimana ya nasib temen gue ? dia jalan dari atas fly over pasti banyak diliatin orang, apalagi pasti diliatin polisi yang akan bertanya "Darimana de ? ko jalan kaki diatas fly over ? rumahnya disana ya ?" absurd. Pas dia udah dibawah gue tanya, "Tadi ditanyain ga ?". "Untung aja engga" sahut temen gue.
Jadi pelajaran hari itu adalah, kalo lo mau ngebonceng temen lo tapi gabawa helm dua, lebih baik motor lo dipake dia sambil pake helm lo, trus dia pulang dulu ke rumahnya ntar balik lagi sambil bawa helm dua. Ato mungkin, kalo ada razia dibawah fly over pas ketemu polisinya lo bilang aja dengan ekspresi wajah yang absurd, "tadi saya nemuin temen saya pa lagi jalan diatas fly over, dia hampir mau bunuh diri pa !! hampir mau loncat ! Bapa gimana sebagai kemanan ko gabisa menjaga dan menghentikan perbuatan tersebut sih pa ?! Gimana nanti kalo dia jadi bunuh diri ? kan bapa sendiri yang repot ntar ditanya tanya sama keluarganya kenapa anak saya bisa bunuh diri ? bapa mau jawab apa ? gabisa jawab kan pa ? Masa mau jawab karena didepan dia ada razia, daripada ditilang, kayanya dia memutuskan untuk meloncat. Dan blablablabla lagi."
Atau lo telpon Indosiar aja, minta dikirimin elang.
Rabu, 04 Januari 2012
Masa depan seorang anak boyband
Ada yang suka sama boyband, tapi banyak juga yang ngga suka sama boyband. Masing-masing mempunyai sudut pandang yang berbeda.
Ceritanya suatu hari ada seorang kakek yang sedang bercerita dengan bangganya kepada cucu-cucunya tersayang
Kakek : Cucu-cucu ku tersayang
Cucu-cucu : Iya keeekkk ?
Kakek : Kakek punya cerita yang sangat hebaaat untuk kalian. Apakah kalian mau tau ?
Cucu-cucu : Mau keeekkk !
Kakek : Dulu di jaman kakek, boyband itu lagi ngetrend buat kalangan yang menyukainya.
Cucu-cucu : .....
Kakek : Dulu kakek anak boyband loh, kalian percaya ga ?
Cucu-cucu : *shocked* *ga kenal kakek* *rasanya kaya ditelanjangin anak boyband*
Kakek : Ko diem aja sih ?
Cucu-cucu : Waaaaah hebat keeekk ! *keleeeeeeekkk !*
Kakek : Iya dulu kakek tuh terkenal banget. Kalian suka ga sama boyband ?
Cucu-cucu : Sukaa kok keekkk ! *seumur-umur kita ga pernah suka sama yang namanya boyband. Ga nyangka kakek kita bisa kaya gitu. Malu-maluin*
Kakek : Kalian harus bangga sama kakek. Kalian mau ga jadi boyband ?
Cucu : Seumur-umur aku ga suka sama yang namanya boyband. Dan gaakan pernah mau jadi seorang boyband. Dasar kumpulan banci. Aku ga mau jadi cucu kakek lagi! Rasakan itu kakek !
Kakek : Apa ?? %$&%^$*%# Aku kutuk kalian !
*semua cucu kakek berubah menjadi malinboyband akibat kedurhakaan mereka tidak menghargai kakeknya sebagai seorang boyband*
Ini mungkin akan terjadi pada mereka yang tidak tahu siapa. Maka dari itu berpikirlah dua kali sebelum menjadi seorang boyband. Apakah tidak malu nanti kalo menceritakannya kepada cucu-cucu anda ?
No offense.
What I want from the first time
Finally, I've got what I want since I'm on Junior High School. This is the journey, from the beginning I was dreaming for it and now the dream become real.
I want to be a racer, but my parents didn't agree with it. So, i'm not a racer.

Then I try how can I feel like a racer ? So I changed my motorcycle to a racing concept.

From the first time, I want to have a Suzuki Satria F 150. But I'm too young to get that. So, when some of my mom's students come to my house and bring their Satria, I got some picture with their bikes.
Until someday, when I grow up and going to High School, finally i get what I want.
First trip, was with my friends to lembang in the middle of the night.
Then, another trip ...



also with my teacher's.

What I do with my bike is my business, don't try to stop me. When I feel really really down, I can do anything with him. Because there's no more person or anything that can understand me and help me to survive from every violence on this world.
Maybe one day I will have a rest in the hospital as a result of what I feel and the way I realize my frustration of this world.
Accident could be happen, I don't know when. But I think it could be happened when I try to bring my bike to the limit.
I want to be a racer, but my parents didn't agree with it. So, i'm not a racer.

Then I try how can I feel like a racer ? So I changed my motorcycle to a racing concept.




From the first time, I want to have a Suzuki Satria F 150. But I'm too young to get that. So, when some of my mom's students come to my house and bring their Satria, I got some picture with their bikes.


Until someday, when I grow up and going to High School, finally i get what I want.



First trip, was with my friends to lembang in the middle of the night.

Then, another trip ...


I'm curious with this style because when I see another person use this style is awesome. So I try to change into this.


A picture with my friend's,

also with my teacher's.

Find the different. This is how you use your photoscape correctly.
Finally, they come together and be my bestfriend. Nothing gonna replace this. They help me to spend my time, when I'm down also when I'm happy.
I'm so proud of this bike. Thankyou my parents !
But, this could be happened when I'm feel angry, disappointed and really really down.
What I do with my bike is my business, don't try to stop me. When I feel really really down, I can do anything with him. Because there's no more person or anything that can understand me and help me to survive from every violence on this world.
Maybe one day I will have a rest in the hospital as a result of what I feel and the way I realize my frustration of this world.
Accident could be happen, I don't know when. But I think it could be happened when I try to bring my bike to the limit.
Langganan:
Postingan (Atom)