Sabtu, 21 April 2012

apa

"mau beli apalagi juga mau di apa in juga motor nya mau apa juga mau gimana juga tetep aja ga akan di ijin in jadi pembalap mah"

Sabtu, 14 April 2012

Prime a Joy

is another side project called Monster-Future. 


Why Monster-Future ?


Monster. My friend always talks about monster-and-another-species-that's-looks-like-a-monster-or-an-unidentified-creature, cause he is an owner of autumnmonster.blogspot


Future. Cause I'm too sensitive when somebody said future around me and everything in my life has a chemistry with future. And this is the time when I should say FUTURE instead of NOFUTURE.


Prime a Joy is a name of us.
Prime a comes from Primaxylxla 
Joy comes from Ijoy




We both sick of do the tasks, so we would like to realize our hobby, maybe our future also our dream.









ENJOY ! 


sorry for a bad recording.

Selasa, 03 April 2012

Dua Dunia Dua

Apa sebenarnya yang dirasakan alfa ?


Alfa selama ini merasa bahwa hidupnya enak-enak saja, tidak pernah mendapat kesulitan, sekalipun dia mendapat kesulitan, masih tidak terlalu kompleks hanya sekedar tantangan. Namun ketika ia mengerti atas semua perkataan patung yang ada di taman tersebut dan gambar-gambarnya sendiri yang ia tempel di dinding, ia baru menyadari bahwa sebenarnya mereka semua ingin menunjukkan seberapa besarkah kita harus berusaha untuk mencapai hidup yang nyaman, untuk mencapai hidup yang enak tanpa banyak masalah dan halangan. Ia pun baru sadar bahwa semua gambar yang ada di dinding itu bukan atas kehendak dia, namun dia hanya menggambar apa yang dia rasakan, dan ternyata patung wanita yang ada di taman itu sebenarnya menuntun dia untuk menggambar seperti itu. Dunia yang dilihat alfa hanyalah pertanda dari alam semesta untuk menyadarkannya.


Dunia yang berjalan bersama kita mungkin selamanya akan menampung kita hingga akhirnya kita berpindah tempat ke sebuah tempat yang sampai sekarang hanya bisa dibayangkan, karena belum ada dan mungkin tidak akan ada salah satu dari kita yang bisa berpindah kesana dan kembali lagi kesini. Sadarkah ketika dunia memanggil nama kita, dan ketika dunia dan seluruh alam semesta mencoba berbicara dengan kita, tidak secara langsung karena kita tidak tahu persis sebenarnya kapan alam semesta memberikan pertandanya, yang kebanyakan hanya kita anggap sebagai sebuah kebetulan atau memang jalannya seperti itu. Mereka berbicara dengan kita melalui angka. Mereka berbicara dengan kita lewat mimpi. Mereka berhubungan dengan kita ketika kita berada dibawah alam sadar kita. Kapankah kita sadar ketika kita sedang berada dibawah alam sadar kita sedangkan sebenarnya kita sedang dalam kondisi yang biasa - biasa saja.


Pagi itu alfa sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, karena deadline terakhir yang diberikan dosen tinggal bersisa 2 hari lagi. Terdengar ada suara telepon di kejauhan


Alfa     : Halo ?
Mama : Halo alfa bagaimana kabar kamu sayang ?
Alfa     : Mama ? Mama apa kabar maaf alfa belum bisa ngehubungin mama papa sama ade
Mama : Gpp ko sayang. Sekarang lagi sibuk apa ?
Alfa     : Ini lagi ngeberesin skripsi ma. Gimana si ade ?
Mama : Kemaren dia bilang sama mama pengen nyusul kamu loh alfa ke belanda, tapi mama bilang sama dia, bentar lagi kaka juga pulang ko.
Alfa     : Aku baru bisa pulang dua bulan lagi kayanya ma
Mama : Ga usah buru-buru. Beresin dulu aja semuanya ya
Alfa     : Ma, udah dulu ya aku mau beres-beres nih skripsinya belum beres bentar lagi udah mau masuk. Salam buat papa sama ade ya ma !
Mama : Iya sayang, take care ya !


Setelah alfa menutup teleponnya, tiba-tiba sebuah kertas datang dari luar jendela apartemen alfa. Ketika alfa mau meraihnya, ia tiba-tiba teringat semua kejadian yang telah terjadi satu bulan terakhir. Ia kembali teringat dua dunia yang ia lihat. Lalu ia membuka matanya kembali dan didapatinya sebuah kalimat pada kertas itu yang berbunyi, "Bersiaplah, alfa". Seketika alfa terkejut membaca tulisan itu. Alfa tidak mengerti apa maksud dari kalimat itu. "Kertas ini datang darimana ? tidak ada tanda pengirim, tidak ada tanda apapun selain tulisan itu. Bahkan kertas ini masih bagus tidak ada satu sisi pun yang kusut, layaknya kertas yang masih baru." ucap alfa didalam hatinya. Alfa lalu menutup jendela dan beranjak pergi ke kampusnya. Ia sengaja melewati taman tempat biasa dimana setiap hari ia duduk disana. Ia melewati patung wanita tersebut dan berkata, "Apakah engkau yang mengirimkan kertas ini ?" sambil menunjukkan kertas tadi kedepan patung wanita itu. "Sebenarnya kamu mau apa ? Apakah mau menunjukkan sesuatu padaku ? Tapi apa ? Aku harus bersiap untuk apa ? Akankah sesuatu yang buruk menimpaku ? Aku butuh jawaban itu sekarang." sambung alfa sambil menuju tempat duduk yang tidak jauh dari situ dan memejamkan matanya. 5 menit berlalu, 10 menit, 15 menit, tidak ada yang berbicara dengan alfa. Alfa jengkel. Lalu ia segera pergi ke kampusnya dengan terburu-buru.


Segera setelah selesai belajar, alfa berlari ke taman. Kali ini ia lebih santai. Ia tidak menuntut untuk segera mendapatkan jawaban. Seketikanya ia sampai disana, ia duduk sambil menyiapkan sebuah kertas kosong lagi. Alfa memejamkan mata. Alfa tenang. Lalu ada yang berbisik kepadanya, "Bagus alfa, sekarang kamu lebih tenang. Bila kau ingin berbicara denganku, kamu harus tenang." "Sebenarnya apa maksud dari kertas yang tadi pagi masuk kedalam apartemenku ?" tanya alfa. "Apakah kamu sudah siap ? Kamu tau apa maksud dari kata-kata tadi ? Sekarang, rasakanlah tiupan angin disekitarmu. Bayangkan kamu sedang berada sebuah lapangan kosong yang sangat luas. Hanya terdapat rerumputan hijau sejauh matamu memandang. Carilah sebuah titik dimana diantara titik tersebut kamu melihat sebuah kegelapan. Apakah kamu bisa melihat dirimu sendiri, persis sepertimu yang sedang berdiri disana mengulurkan tangan ? Ya, itu adalah dirimu sendiri. Sekarang, coba lihat lebih jauh lagi. Bisakah kamu melihat sosok seorang wanita yang sedang berdiri menunggu seseorang datang untuk menyelamatkannya ? Ketika kamu melihat wajahnya, ketika kamu bisa melihat wajahnya, ingatlah akan wajah itu. Sekarang bukalah matamu, dan gambarlah semua yang hari ini sudah kamu lihat di kertas kosongmu itu." kata patung wanita itu. Ketika alfa membuka matanya, ia baru sadar bahwa wajah seorang wanita tadi adalah wajah dari patung tersebut. Alfa kian bingung. Apa sebenarnya yang dimaksud wanita itu. Sejenak alfa membayangkan kembali apa yang sudah dilihatnya. Tiba-tiba ia mendapati patung wanita itu seakan merubah wajahnya. Terlihat kesedihan yang sangat mendalam. Padahal selama ini patung wanita itu sedang tersenyum dan menari. Alfa kini sedikit demi sedikit mulai mengerti. Ketika ia melihat dirinya sendiri sedang mengulurkan tangan, ia mengerti bahwa dirinya sendiri sedang memerlukan bantuan, tapi tidak ada yang menggapai tangannya untuk membantunya. Semua orang tidak memperhatikan dia dan hanya menjadikannya seseorang yang tidak begitu penting untuk dilihat. Ketika alfa melihat wanita tadi. Alfa mencoba menebak-nebak apa sebenarnya yang dirasakan oleh wanita itu. Mengapa ia terlihat begitu sedih sedangkan sebenarnya dia sedang tersenyum dan menari ? Mungkin ia sedang berada didalam sebuah masalah, pikir alfa.


Seusainya alfa menggambar apa yang ia rasakan tadi, alfa kembali pulang ke apartemennya. Ia melihat jendela yang terbuka lagi, dan ada sebuah kertas lagi tergeletak dilantai dekat jendela tersebut. Kertas itu bertuliskan "Apa yang kamu bayangkan, berbeda dengan apa yang akan kamu rasakan". Alfa tidak bisa berkata apa-apa. Sekarang ia hanya ingin beristirahat. Lama setelah kejadian itu, alfa berbaring dikasurnya, sejenak ia menutup mata. Ia teringat kembali semua kejadian dan perkataan patung wanita di taman tadi. Alfa menenangkan dirinya. Tiba-tiba ia melihat sosok dirinya sendiri persis seperti apa yang ia lihat siang tadi. Alfa menjulurkan tangannya dan meraih tangan dirinya sendiri. Ketika alfa sudah memegang tangannya ia segera berada disebuah tempat yang sangat berbeda dengan keadaan didunianya sendiri. "Selamat datang alfa" sahut dirinya. "Kita dimana?" tanya alfa. "Kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi disini ? Kamu bisa melihat semua keadaan disini kacau. Semuanya telah hancur. Semuanya rusak. Semuanya hilang. Yang tersisa disini hanyalah waktu. Waktu untuk bertahan hidup. Entah sampai kapan, karena disini kita semua hidup abadi. Apa yang kamu lihat alfa ? Sejauh mata kita yang terlihat hanyalah penderitaan. Kamu tahu apa yang menyebabkan semua ini ? " tanya dirinya sendiri. "Tidak" jawab alfa. Lalu       diri alfa menjawab, "Semua berawal ketika kita setiap manusia yang hidup didunia tidak mau menanggung apa yang seharusnya kita dapatkan. Kamu tahu surga, alfa ? Ya, mereka bilang surga itu indah. Surga itu tempat dimana hanya orang-orang yang selama hidupnya berbuat baik pada sesama. Tidak ada tempat bagi orang yang tidak mau bertanggung jawab dan tidak bekerja keras untuk menanggung semua beban hidupnya di sana. Tapi kamu tahu dimana kita berada sekarang ? Bukan, kita bukan berada di neraka. Neraka itu tidak ada alfa." "Lalu ini tempat apa ?" sahut alfa. "Ini adalah dunia yang dimana kamu hidup sekarang. Dunia yang dimana setiap hari kamu melakukan semua kegiatanmu. Dunia yang dimana tempat kamu hidup selama ini. Kaget ? Melihat semuanya berubah seperti ini ? Aku berada disini untuk mengingatkan dirimu alfa. Kehidupan kita didunia pasti ada akhirnya. Kehidupan kita tidak selamanya ada disana. Kita akan berpindah tempat. Ke tempat yang lebih baik, atau lebih buruk seperti tempat dimana kita berdiri sekarang". "Lalu, siapa wanita yang sering berbicara denganku dan memberiku gambaran tentang semua ini?" tanya alfa. "Dia, dia yang menyuruhku untuk menjelaskan semua ini padamu. Dia adalah seorang wanita yang sangat kuat. Dia menghadapi semuanya dengan semua kekuatan yang dia miliki. Dia itu adalah kita. Dia adalah dirimu, yang sudah hidup jauh sebelum kita lahir, alfa. Dia adalah diri kita yang ingin membuat sebuah perbedaan pada diri kita dari sekarang sampai selanjutnya. Karena waktu itu, ia membuat sebuah kesalahan yang tidak bisa ia kembalikan, tidak bisa ia sembuhkan. Ia menyesal sudah berbuat seperti itu dan akibatnya sekarang dia hidup ditempat seperti ini sekarang, setelah ia sudah tidak tinggal di dunia lagi. Ia disini, untuk membayar semua hal yang seharusnya ia lakukan semasa ia hidup didunia, ia membayar semuanya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Namun ia terlambat. Kini, ia datang ke dunia tempat kamu hidup, untuk mengingatkanmu, untuk menyadarkanmu supaya kamu bisa berbuat yang lebih dari sebelumnya. Kamu harus bisa menggunakan semua kesempatan hidupmu untuk berbuat baik untuk tersedia bagi sesamamu, untuk memenuhi apa yang orang-orang butuhkan. Dan janganlah kamu mengeluh alfa, karena mungkin sekarang kamu tidak akan merasakan betapa beratnya penderitaan yang ada disini, tapi kami sudah merasakannya. Kami mau alfa, supaya kamu tidak menjadi seperti kami. Kami ingin kamu hidup lebih baik dari kami. Sekarang pergilah dan berbuat baiklah pada sesama, penuhilah apa yang mereka butuhkan alfa. Bila kamu membutuhkan kami, kami akan selalu ada untukmu. Kami ada didalam hatimu, ketika kamu ingin berbicara dengan kami, buatlah dirimu tenang alfa, maka kamu akan melihat kami ada disekitarmu.''


Alfa kembali tersadar dari mimpinya. Dan ketika ia mengerti apa yang sebenarnya sudah terjadi pada dirinya, ia mulai merubah pola hidupnya. Sekarang setiap hari ia merasa lebih berguna bagi dunia tempat ia tinggal dan hari demi harinya ia lebih semangat untuk berbuat baik kepada sesamanya.






Ini bukan cerita tentang Surga dan Neraka. Bahkan, ini tidak ada sangkutpautnya dengan itu. Semuanya hanya fiksi. Kembangkan imajinasimu bila kamu ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masa depanmu.